PENYALAHGUNAAN NARKOTIK

Pilot AirAsia Diduga Positif Gunakan Morfin

Vriana Indriasari & Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Kamis, 01 Jan 2015 13:23 WIB
Seorang pilot AirAsia Indonesia berinisial FI dengan nomor penerbangan QZ7510 diduga positif mengonsumsi morfin. Kini akan menjalani permeriksaan lanjutan.
Pengunjung berlalu-lalang di depan poster besar pesawat Air Asia di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Banten, Tangerang, Minggu, (28/12). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pilot AirAsia Indonesia berinisial FI dengan nomor penerbangan QZ7510 diduga positif mengonsumsi narkoba jenis morfin. Temuan tersebut didapat saat pihak Balai Kesehatan Kementerian Perhubungan melakukan tes urin acak terhadap kru pesawat di Bandara Ngurah Rai, Bali, pada Kamis (1/1) pagi.

Staf khusus Kementerian Perhubungan Hadi M Djuraid mengatakan pilot tersebut akan diterbangkan kembali ke Balai Kesehatan Bandara Soekarno Hatta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Ya, sudah dua hari ini kami melakukan inspeksi dadakan atas instruksi Presiden Jokowi paska kecelakaan AirAsia untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh di Indonesia," kata Hadi menjelaskan saat dihubungi CNN Indonesia, Kamis (1/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadi mengatakan inspeksi dilakukan oleh tim Balai Kesehatan Penerbangan dan Tim Direktorat Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan kepada pilot yang bersangkutan mendarat pukul 08.50 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Inspeksi terhadap bandara udara di Indonesia, katanya, telah dimulai sejak Rabu (31/12). Tim Kementerian Perhubungan melakukan pemeriksaan pertama kali di Bandara Soekarno Hatta. Hasil dari inspeksi di Bandara Soetta tidak ada satu pilot yang ditemukan terduga narkoba.

Dia mengatakan pihaknya akan terus melakukan audit terhadap seluruh penerbangan, terutama maskapai penerbangan di Indonesia, khususnya AirAsia.

Sementara itu, ditemui secara terpisah, CEO AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko membenarkan isu adanya pilot AirAsia yang diduga menggunakan narkotik. "Saya ingin mengonfirmasi benar pilot kami positif," kata dia menjelaskan di Ruang Crisis Centre Mapolda Jawa Timur.

Menindaklanjuti hasil temuan tim kesehatan Kementerian Perhubungan tersebut, Sunu mengatakan akan melakukan dua tes lanjutan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO).

(utd/sip)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER