Jakarta, CNN Indonesia -- Kapal polisi Punai milik Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah membawa benda yang diduga pintu darurat pesawat yang diduga milik AirAsia QZ8501 ke Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kamis (1/1) siang.
Benda tersebut sebelumnya dievakuasi kapal Malayasia, KD Lekir, dini hari sekitar pukul 2.00 WIB.
Pintu darurat berwarna perak tersebut ditemukan dalam kondisi kempis. Selain benda tersebut, kepolisian juga membawa tabung oksigen yang berfungsi mengembangkan tangga darurat.
"Kami membawa tangga darurat yang biasa digunakan untuk meluncur dari pesawat. Ini merupakan titipan KD Lekir," kata Kapolda Kalteng, Brigadir Jenderal Bambang Hermanu. Ia mengatakan benda tersebut diserahkan oleh tim evakuasi KD Lekir pada pukul 6.00 WIB pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data yang diterima Bambang, benda tersebut dievakuasi pada titik koordinat 3 derajat 53 86 S dan 110 derajat 45 42 E. Lokasi itu berjarak kurang lebih 68 mil laut dari muara Sungai Kumai.
Bambang menyatakan ia tak berhak memberikan informasi lebih lanjut mengenai benda yang dibawa anggotanya. Ia pun segera menyerahkan benda yang diduga tangga darurat itu kepada otoritas Basarnas di posko utama yang berada di Landasan Udara Iskandar.
Pengevakuasian benda ini menuju Pelabuhan Panglima Utar Kumai tidak berjalan mulus. Saat hendak bersandar, nahkoda KP Punai tak mampu mengendalikan kemudinya. Alhasil, buritan KP Punai menabrak haluan KN Purworejo yang sedang parkir di belakangnya. Beruntung, kapal SAR milik Basarnas tak mengalami kerusakan.
(utd/sip)