EVAKUASI AIRASIA

Tim Forensik RS Bhayangkara Periksa Lagi Empat Jenazah

Vriana Indriasari & Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Kamis, 01 Jan 2015 17:57 WIB
Empat jenazah sudah tiba di RS Bhayangkara dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Tim forensik langsung melakukan proses identifikasi.
Keluarga korban beserta jajaran tim gabungan SAR dan pemerintah kota Jatim, memberikan doa ketika prosesi penyerahan Jenazah Hayati Lutfiah Hamid, di komplek Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Kamis (1/1). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Surabaya, CNN Indonesia -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur saat ini mulai mengidentifikasi empat jenazah baru yang datang dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Keempat jenazah tersebut tiba di Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur pada pukul 11.45 Waktu Indonesia Barat (WIB) setelah diterbangkan dari Bandara Pangkalan Bun.

"Kami juga menerima jenazah empat orang dengan jenis kelamin dua lelaki dan perempuan. Saat ini, sedang diperiksa post mortem oleh tim DVI," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf di RS Bhayangkara, Surabaya, Kamis (1/1).

Meskipun demikian, pihaknya belum bisa memastikan hasil identifikasi bisa dirilis kepada awak media.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih bekerja," katanya singkat.

Tim forensik RS Bhayangkara akan mencocokkan data ante mortem dan post mortem dari tiap jasad. Data ante mortem tersebut merupakan data yang melekat dan ditemukan di tubuh jenazah. Setelah data cocok, tim akan menyerahkan hasilnya kepada pihak AirAsia.

Setelah itu, pihak kepolisian beserta AirAsia akan menyerahkan jenazah ke keluarga korban. Pemberian jenazah juga disertai dengan sertifikat kematian.

Sebelumnya, Koordinator Tim Ante Mortem Ajun Kombes dr Ony Swasono mengatakan setiap jasad akan diidentifikasi oleh 12 tenaga ahli dan tenaga medis. Tim terdiri dari para polisi organik dan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Terdapat pula spesialis forensik, antropologi forensik, psikologi forensik, dan ahli DNA. (utd/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER