EVAKUASI AIRASIA

Basarnas: Black Box Bisa Bertahan Hingga Empat Bulan

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Jumat, 02 Jan 2015 07:44 WIB
Berdasarkan pengalaman Adam Air, Basarnas menyebut kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 bakal bisa bertahan selama empat bulan.
Petugas Basarnas dan Provost AU memindahkan satu jenazah korban pesawat Air Asia QZ 8501 dan dibawa ke RSUD Sultan Imanudin di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis, 1 Januari 2015. Deputi Bidang Potensi Basarnas Marsda Sunarbowo Sandi mengatakan, hingga Kamis (1/1), sudah ada 8 jasad korban yang ditemukan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Pangkalan Bun, CNN Indonesia -- Badan SAR Nasional (Basarnas) mengatakan, black box (kotak hitam) di dalam badan pesawat AirAsia QZ8501 dapat bertahan selama empat bulan. Pernyataan tersebut disampaikan berdasarkan pengalaman yang terjadi pada kotak hitam di pesawat Adam Air yang pernah hilang kontak pada Januari 2007 silam.

"Dari pengalaman Adam Air, itu black box bertahan hingga empat bulan. Posisi bulan kelima baru hilang sinyal," kata Koordinator Tim SAR Pangklan Bun Marsekal Muda Sunarbowo Sandi di Lanud Iskandar, Kamis petang (1/1).

Sunarbowo menjelaskan, menemukan kotak hitam pesawat merupakan salah satu hal penting dalam upaya pencarian badan pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak pada 28 Desember 2014 lalu tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah mengerahkan patroli ke pantai. Sementara Bupati Kotawaringin Barat mengerahkan nelayan ke bibir pantai hingga radius 150 kilometer.

Basarnas menemukan sejumlah bagian dari badan pesawat AirAsia di perairan Kumai, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Selatan, Selasa lalu (30/12). Pesawat dengan rute Surabaya tujuan Singapura tersebut hilang kontak pada pukul 06.17 WIB, hanya beberapa menit setelah lepas landas di Bandara Juanda, Surabaya.

Sebanyak 162 orang tercatat berada dalam pesawat, terdiri dari 155 penumpang yaitu 138 orang dewasa, 16 anak-anak, satu orang bayi, serta pilot pesawat Kapten Irianto, kopilot Remy Emanuel Plesel , empat orang awak kabin, dan satu teknisi.

Hingga hari kelima pencarian, Basarnas telah menemukan sembilan jenazah. Dari jumlah itu, satu jenazah telah diidentifikasi atas nama Hayati Lutfiah Hamid (Fifi), lima jenazah berada di Rumah Sakit Bhayangkara sebagai lokasi pusat identifikasi penumpang AirAsia, dua jenazah berjenis kelamin perempuan diterbangkan dari Pangkalan Bun menuju Surabaya pada 18.30 WIB, dan satu jenazah masih berada di KRI Yos Sudarso. (rdk/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER