EVAKUASI AIRASIA

Badan Pesawat Diyakini Ada di Dasar Laut Teluk Kumai

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Jumat, 02 Jan 2015 17:11 WIB
Direktur Operasional SAR Pangkalan Bun Marsekal Pertama Supriyadi menyatakan di lokasi tersebut jenazah penumpang dan serpihan pesawat ditemukan.
KRI Sutedi Sena Putra-378 mengindera objek bawah air di sektor fokus pencarian AirAsia QZ 8501 di Perairan Teluk Kumai, Kalimantan Selatan, Rabu (31/12). Tim SAR TNI AL yang menerjunkan 11 KRI fokus di sektor V pencarian seluas 60 Nautical Miles (NM) kali 120 NM (setara 120 km x 240 km) di perairan sebelah selatan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah setelah temuan jenazah oleh sejumlah unsur tim SAR. (Antara/Joko Sulistyo)
Pangkalan Bun, CNN Indonesia -- Direktur Operasional SAR Posko Pangkalan Bun Marsekal Pertama Supriyadi memastikan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di perairan Teluk Kumai. Serpihan barang dan jenazah yang ditemukan di perairan tersebut sejak awal menguatkan dugaan di situlah lokasi jatuhnya pesawat rute Surabaya - Singapura.

"Memang pesawat AirAsia jatuh di perairan Teluk Kumai di mana serpihan puing barang termasuk korban hanyut ke sebelah timur," kata Supriadi di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Jumat (2/1).

Karena itu sejak ditemukan serpihan jenazah, tim pencari gabungan fokus pada perairan di Pangkalan Bun itu. Bahkan sektor pencarian yang semula 13 sektor diperkecil jadi empat sektor. Luas area pencarian empat sektor ini 13.500 km persegi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai hari ini Kepala Basarnas F Henry Bambang Soelistyo bahkan kembali menitikberatkan pencarian pada pada area yang lebih kecil lagi yakni seluas 1.545 mil persegi. Di area prioritas ini kapal-kapal berteknologi sonar seperi Kapal Baruna Jaya I dan Kapal Geo Survey dikerahkan. Kapal yang membawa tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turut diturunkan ke area prioritas untuk mendeteksi keberadaan kotak hitam pesawat.

Dengan adanya area prioritas ini, tim pencari gabungan menurut Supriadi terus berupaya mencari badan utama pesawat. Cuaca ekstrem hari ini menurutnya sedikit diabaikan. "Seharian ini hujan berkabut, kecepatan angin 25 knot dan gelombang 3 -4 meter," kata Supriadi.

Namun sejauh ini beberapa kapal berteknologi sonar dan pemetaan dasar laut belum mendapatkan hasil. Supriadi berharap cuaca akan kembali cerah besok sehingga pencarian maksimal bisa dilakukan.

Supriadi menilai, hasil yang selama ini didapat tak lepas dari kerja kompak tim gabungan. Termasuk tim pencari dari luar negeri yang ikut bekerjasama di bawah koordinasi Basarnas. "Ini satu bukti kekompakan kita membuktikan bahwa Indonesia mampu melaksanakan kerja dengan baik," katanya. Supriadi juga berharap bantuan seluruh masyarakat pesisir di Pangkalan Bun dan sekitarnya.

Hari ini petugas menemukan delapan jenazah, termasuk enam jenazah yang ditemukan USS Sampson milik Amerika Serikat. Sementara serpihan pesawat yang ditemukan KRI Yos Sudarso diduga merupakan bagian dari sayap dan lapisan pintu bagian dalam. (sur/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER