EVAKUASI AIRASIA

Tim Pencari Temukan Dua Titik Dugaan Lokasi Pesawat

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Sabtu, 03 Jan 2015 21:05 WIB
Dari hasil pencarian menggunakan sonar detector, ada dua titik yang posisinya mulai terdeteksi masuk radar. Di duga badan pesawat.
Prajurit TNI AL menurunkan peralatan selam di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12). Pencarian pesawat Air Asia QZ8501 akan dibantu oleh 47 penyelam dari Basarnas, TNI AL dan TNI AD. (ANTARA/Fanny Octavianus)
Pangkalan Bun, CNN Indonesia -- Sepekan pencarian pesawat AirAsia belum juga menemukan kerangka utama badan pesawat. Semua kekuatan telah dikerahkan. Namun buruknya kondisi cuaca masih menjadi kendala tim gabungan untuk menyusuri perairan di wilayah Selat Karimata.

Meski demikian, Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Pertama TNI SB Supriyadi mengisyaratkan ada secercah harapan, meski belum signifikan. "Dari hasil pencarian menggunakan sonar detector, ada dua titik yang posisinya mulai terdeteksi masuk radar," kata Supriyadi di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu petang (3/1).

Titik lokasi yang menjadi dugaan tim pencari unsur laut itu mengarah pada benda yang dicurigai sebagai badan pesawat. Namun Supriyadi belum bisa memastikan dugaan tersebut, lantaran titik itu bisa saja mengarah pada kapal tenggelam, atau hanya sekadar benda-benda berupa besi yang tenggelam.

Sedianya pendeteksian lebih lanjut bisa dilakukan dengan cara menurunkan robot air untuk merekam dugaan benda tersebut dengan menggunakan kamera. "Tapi lokasi di sana sangat ekstrem," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ombak setinggi empat meter, angin berkecepatan mencapai 35 knot, dan hujan lebat menjadi kendala utama para pencari unsur laut. Alat yang digunakan untuk merekam bawah laut juga terpengaruh oleh liarnya gelombang dan arus deras. "Jarak pandang hanya dua meter. Artinya area di disitu butek," ujarnya.

Supriyadi mengatakan, saat ini tim unsur laut masih terus bergerak untuk berupaya memecahka misteri dua titik lokasi yang masuk deteksi radar sonar di area los contact terakhir QZ 8501.

"Mudah-mudahan semua bisa bukti apapun bisa kami temukan lagi sebagai bukti keberadaan pesawat AirAsia itu," ujarnya.

Perkembangan terakhir, tim pencari gabungan insiden jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 telah berhasil mengevakuasi 30 jenazah sampai hari ini, Sabtu (3/12). Seluruh jenazahnya sudah tiba di Surabaya dan sebagian besar sudah melalui proses identifikasi oleh tom DVI Polda Jawa Timur.

Dari jumlah itu, empat orang jenazah diantaranya sudah diserahkan ke korban dan menyusul ada dua jenazah yang baru teridentifikasi hari ini. Badan SAR Nasional mengatakan cuaca buruk masih menjadi kendala utama operasi pencarian dan evakuasi para korban dan badan pesawat.

Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 hilang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura pada Ahad pagi lalu. Terdapat 155 penumpang dan tujuh awak di pesawat tersebut, tujuh orang diantaranya berkewarganegaraan asing. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER