Jakarta, CNN Indonesia -- Badan SAR Nasional masih belum dapat memastikan puing-puing yang ditemukan hingga saat ini apakah bagian dari badan, sayap atau kepala pesawat AirAsia QZ8501. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo.
“Hingga saat ini kami belum mendapatkan gambar,” kata Soelistyo di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (3/1).
Seharusnya, kata Soelistyo, Remotely Operated Vehicle (ROV) dikerahkan ke lokasi ditemukannya puing-puing tersebut untuk mengambil gambar secara jelas. Namun buruknya kondisi laut di area pencarian tersebut, membuat ROV tidak dapat bekerja dan membuahkan hasil.
"Dinamika ini disebabkan karena tingginya gelombang 4-5 meter. Kemudian kecepatan arus 15-55cm/detik. ROV yang kami turunkan tidak bisa lakukan pengambilan gambar karena arusnya 2 knot," jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, ia mengatakan proses evakuasi dengan area yang sama akan dilanjutkan esok hari dengan harapan akan berjalan secara optimal. "Besok kita punya harapan, tinggi gelombang diperkirakan 1.5-2 meter. Ini berikan peluang untuk bisa dapatkan hasil yang lebih baik," ujarnya.
Sejak malam tadi, kapal Geo Survey berhasil menemukan empat puing besar bagian dari pesawat AirAsia QZ8501. Empat puing tersebut ditemukan di tiga lokasi berbeda yang saling berdekatan satu dengan yang lain. Ketiga lokasi tersebut masih berada di dalam area prioritas pencarian yang telah ditetapkan sejak dua hari lalu.
Keempat puing tersebut memiliki dimensi yang berbeda-beda. Puing pertama yakni obyek dengan dimensi 9.4x4.8x0.4 meter yang ditemukan pada pukul 23.40 tadi (2/1) malam. Kemudian obyek pesawat dgn dimensi 7.2x0.9x0.5 meter yang ditemukan pada pukul 05.43 WIB pagi tadi.
Puing ketiga adalah obyek dengan dimensi 18x5.4x2.2 meter yang ditemukan pada pukul 13.30 WIB tadi. Kemudian pada pukul 14.20 WIB ditemukan juga obyek dengan dimensi 12.4x0.6x0.5 meter.
(sip)