EVAKUASI AIRASIA

Pujian Di Balik Kerja Keras Tim SAR Gabungan

Diemaskresna | CNN Indonesia
Sabtu, 03 Jan 2015 22:54 WIB
Beragam pujian mengalir dari masyarakat melihat kesigapan tim SAR gabungan dalam menjalankan sejumlah skenario pencarian dan evakuasi korban.
Seorang anggota Pasukan Katak TNI AL memantau benda yang diduga berkaitan dengan AirAsia QZ8501 di sekitar kapal KN Purworejo, Kamis (1/1). (CNN Indonesia/Abraham Utama)
Pangkalan Bun, CNN Indonesia -- Beragam skenario rumit dijalankan tim SAR (Search and Rescue) demi menemukan pesawat Air Asia QZ 8501 yang jatuh pada Minggu (28/12) lalu. Tak cuma penentuan lokasi penyisiran (search area) yang saban hari selalu berubah, upaya pencarian pun diketahui menerapkan beberapa skenario khusus untuk bisa mengoperasikan puluhan pesawat dan kapal laut secara efektif dan optimal.

Tak ayal, dibutuhkan perhitungan yang matang mulai dari waktu pemberangkatan, pembagian area penyisiran hingga mekanisme pengisian bahan bakar agar puluhan armada yang dioperasikan oleh sejumlah instansi tersebut dapat menemukan 132 penumpang yang hingga saat ini masih hilang.

"Setiap hari (tangki) pesawat diisi penuh oleh Pertamina di Bandara. Selain Basarnas, AURI, Polri dan pesawat asing juga mengisi tangkinya disini. Tapi saya tidak tahu detil karena mereka beda-beda pesannya," ujar Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama Supriyadi di Bandara Iskandar, Kalimantan Tengah, Sabtu malam (3/1).

Sebagai gambaran, untuk menerbangkan pesawat jenis CN 295 yang siang tadi melakukan penyisiran di search area 2 dibutuhkan avtur sebanyak 900 liter per jam. Jika dalam sehari pesawat ini terbang selama 5 jam, itu artinya dibutuhkan avtur sebanyak 4.500 liter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini hitungan normalnya. Kalau pesawat terbang rendah untuk melakukan penyisiran, tentunya BBM (bahan bakar minyak) yang digunakan juga akan semakin banyak," terang pilot pesawat CN 295 Mayor (Penerbang) Setiawan.

Beruntung mekanisme pengisian BBM ke pesawat didukung apik oleh PT Pertamina (persero) selaku penyedia avtur. Dari hasil pantauan di bandara Iskandar, tak jarang mobil BBM Pertamina terlihat mondar-mandir guna mengisi tangki pesawat mulai dari helicopter jenis Puma, Super Puma hingga pesawat CN 295 yang dioperasikan jajaran TNI AU.

"Kami beli semuanya dari Pertamina. Ini untuk mendukung kerja tim Gabungan dari udara," seru Supriyadi.

Meski terlihat sederhana, beragam pujian pun mengalir dari masyarakat melihat kesigapan tim SAR gabungan dalam menjalankan sejumlah skenario tersebut.

"Walau saya baru lihat sekali, tapi mereka terlihat kompak. Apalagi melihat komitmennya yang nggak kenal libur," ujar M. Yasin salah satu warga yang turut menyaksikan jalannya operasi pencarian pesawat Air Asia di Bandara Iskandar. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER