EVAKUASI AIRASIA

Hari ini, Evakuasi Puing Pesawat Bukan Target Penyelaman

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Minggu, 04 Jan 2015 05:49 WIB
Menurut Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, pengangkatan obyek berupa serpihan pesawat bukan menjadi target utama penyelaman.
Prajurit TNI AL menurunkan peralatan selam di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12). Pencarian pesawat Air Asia QZ8501 akan dibantu oleh 47 penyelam dari Basarnas, TNI AL dan TNI AD. (ANTARA/Fanny Octavianus)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo menyatakan operasi penyelaman tidak memiliki target utama untuk mengangkat objek berupa serpihan pesawat. Target mereka, tambahnya, adalah pencarian korban di sekitar objek.

“Yang menjadi (target) utama adalah mencari saudara-saudara kita yang berada disekitar objek yang ditemukan,” kata Soelistyo kepada wartawan, Sabtu (3/1).

Selain mencari korban, target utama lainnya adalah mencari kotak hitam milik Pesawat AirAsia QZ8501. Pasalnya, benda itulah yang akan mengungkap apa penyebab jatuhnya pesawat tersebut di Selat Karimata. Hari ini, sekitar 89 penyelam dari tim gabungan rencananya akan dikerahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soelistyo menerangkan sudah ada 12 penyelam yang telah bersiaga di KN Purworejo dan delapan penyelam di Kapal Tunda Samudera.

Kemudian, tambah Soelistyo, ada 47 penyelam yang dibawa Kapal Banda Aceh juga tiba di area prioritas pencarian sekitar pukul 20.00 WIB. Lalu, 22 penyelam yang merupakan anggota tim SAR Rusia yang juga telah tiba.

"Ada peralatan robot dibawah permukaan air juga yang fokusnya adalah untuk recovery dan evakuasi apabila kotak hitam ditemukan," jelasnya.

Soelistyo menjelaskan seharusnya para penyelam tersebut dikerahkan pada Sabtu kemarin. Namun kuatnya arus dibawah laut membuat hal tersebut harus ditunda terlebih dahulu.

Dari laporan tim di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, ROV yang telah diturunkan di laut tidak dapat melakukan pengambilan gambar karena kekuatan arus yang mencapai 2 knot.

"Saya putuskan semua standby dan pagi-pagi apabila gelombang kecil mampu kita lakukan penyelaman dan kita atur supaya penyelaman itu bisa sesuai harapan maksimal," terangnya.

Tim Udara

Hari ini, ada 14 tim yang melakukan proses pencarian melalui udara. Tim udara tersebut terdiri dari tujuh helikopter dari dalam negeri, kemudian 4 pesawat fix wing.

Lalu ada juga 26 tim yang dikerahkan untuk melakukan pencarian melalui laut. Tim tersebut antara lain terdiri dari 13 kapal dari dalam negeri dan 10 kapal yang berasal dari bantuan negara sahabat yakni Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, serta Jepang.

Hingga kemarin jumlah jenazah yang telah dievakuasi mencapai 30 orang. Selain itu pada Sabtu lalu telah ditemukan empat puing besar, tiga serpihan, tas berwarna oranye, dan sebuah papan di area prioritas pencarian. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER