Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah mengirimkan 22 personel dan satu robot penyelam untuk membantu evakuasi jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ 8501, hari ini Rusia mengirimkan kembali personel tambahan ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"Hari ini kita berangkatkan sisanya, termasuk peralatan dukungan untuk membantu mencari korban di sana," menurut sumber dari pihak Kedutaan Besar Rusia yang tidak mau disebutkan namanya, di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (4/1).
Menurutnya, tim kedua yang dikirimkan Rusia terdiri dari 14 orang, termasuk tim evakuasi dan tiga orang dokter. Dokter tersebut, disebutkan sumber, juga mempunyai kemampuan untuk melakukan identifikasi jenazah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya kemarin tim sudah siap. Tapi karena cuaca buruk, Basarnas minta ditunda," katanya.
Dengan demikian, dia mengungkapkan, tim evakuasi Rusia seluruhnya sudah berada di Pangkalan Bun mulai hari ini. Ke depannya, pesawat Beriev BE-22 yang digunakan untuk mengirim personel ini akan ditugaskan melakukan
monitoring.
"Pesawat ini akan diberikan area khusus untuk melakukan
monitoring, karena punya peralatan yang bisa mendeteksi objek di bawah air," ujarnya.
(meg)