EVAKUASI AIRASIA

Rusia Kirim Personel Tambahan ke Pangkalan Bun

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Minggu, 04 Jan 2015 11:53 WIB
Tiga dari 14 orang yang dikirim adalah dokter yang mampu melakukan identifikasi jenazah.
Tim SAR Rusia menurunkan perlengkapan dan peralatan dari pesawat Beriev Be-200 Altair yang baru tiba di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu, 3 Januari 2015. Pesawat amfibi Rusia membawa peralatan khusus untuk membantu proses evakuasi para penumpang dan awak pesawat Air Asia QZ8501. Pesawat ini juga memiliki peralatan khusus Falcon yang berfungsi mencari dan menemukan bagian pesawat di dalam laut. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah mengirimkan 22 personel dan satu robot penyelam untuk membantu evakuasi jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ 8501, hari ini Rusia mengirimkan kembali personel tambahan ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

"Hari ini kita berangkatkan sisanya, termasuk peralatan dukungan untuk membantu mencari korban di sana," menurut sumber dari pihak Kedutaan Besar Rusia yang tidak mau disebutkan namanya, di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (4/1). 

Menurutnya, tim kedua yang dikirimkan Rusia terdiri dari 14 orang, termasuk tim evakuasi dan tiga orang dokter. Dokter tersebut, disebutkan sumber, juga mempunyai kemampuan untuk melakukan identifikasi jenazah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya kemarin tim sudah siap. Tapi karena cuaca buruk, Basarnas minta ditunda," katanya.

Dengan demikian, dia mengungkapkan, tim evakuasi Rusia seluruhnya sudah berada di Pangkalan Bun mulai hari ini. Ke depannya, pesawat Beriev BE-22 yang digunakan untuk mengirim personel ini akan ditugaskan melakukan monitoring.

"Pesawat ini akan diberikan area khusus untuk melakukan monitoring, karena punya peralatan yang bisa mendeteksi objek di bawah air," ujarnya. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER