Jakarta, CNN Indonesia -- Basarnas mengerahkan sembilan kapal untuk melakukan pencarian objek besar di bawah laut pada hari kedelapan operasi evakuasi AirAsia QZ8501. Tercatat ada lima kapal asing dan empat kapal milik Indonesia, yang berada di sektor prioritas pencarian QZ8501.
"Sembilan kapal yang sementara ini berada di sektor prioritas adalah dua kapal milik Amerika, satu kapal asal Malaysia, dua kapal milik Singapura dan empat kapal milik Indonesia," jelas Kepala Basarnas, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo, di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Minggu (4/1).
Keempat kapal milik Indonesia yang berada di lokasi lima objek besar yang telah terdeteksi adalah Kapal Baruna Jaya, Banda Aceh, Kapal Basarnas Purworejo dan Kapal MGS GeoSurvey.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sembilan kapal tersebut ditugaskan untuk mencari gambar dan pencarian korban di bawah laut tempat objek-objek yang telah terdeteksi berada. Untuk mendukung operasi pencarian dan evakuasi, Basarnas total mengerahkan 20 pesawat udara dan 27 kapal laut di Selat Karimata, yang menjadi sektor pencarian tim operasi gabungan hari ini.
"Unit udara yang diterjunkan sebanyak 14 unit asal Indonesia, 2 unit asal Singapura, 2 unit asal Amerika, 1 unit dari Korea dan 1 unit dari Russia. Hari ini, area operasi akan mencapai " kata Soelistyo.
Sedangkan 27 kapal laut yang beroperasi di hari kedelapan pencarian ini berasal dari 16 kapal Indonesia, 4 kapal Singapura, 3 kapal Malaysia dan 2 kapal masing-masing milik Amerika dan Jepang.
Seluruh unit operasi, dipastikan Soelistyo, diprioritaskan untuk mencari dan mengevakuasi jenazah di sektor prioritas. Selain itu, upaya pencarian Blackbox milik pesawat AirAsia QZ8501 juga menjadi tugas dari setiap unsur yang melakukan pencarian hari ini.
(meg)