Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia memprediksi hujan masih akan turun pada Senin (5/1) esok di daerah operasi pencarian AirAsia QZ8501 di perairan Teluk Kumai.
"Besok hujan ringan diperkirakan turun di wilayah Pangkalan Bun dan perairan sekitarnya. Kecepatan angin disana (Perairan Pangkalan Bun) sekitar 20 km/jam," ujar Kepala Bidang Sub-Informasi Publik BMKG, Hary Tirto Djatmiko saat dihubungi CNN Indonesia, Minggu (4/1).
Hujan yang beberapa hari ini turun di perairan Teluk Kumai dan Pangkalan Bun menjadi salah satu faktor penghambat proses evakuasi korban dan pesawat AirAsia QZ8501.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun begitu beberapa serpihan pesawat, korban, dan objek besar yang diperkirakan bagian dari pesawat sudah ditemukan oleh tim operasi gabungan Basarnas, TNI, Polri, dan beberapa instansi maupun negara yang membantu.
Selain cuaca, ombak besar diprediksi juga akan menghambat pencarian, terutama penelusuran bawah laut.
"Untuk ombak (di Teluk Kumai) tingginya diperkirakan 2 hingga 3 meter. Namun itu baru prediksi dari BMKG saja," jelas Hary melanjutkan.
Menurut pengamatan CNN Indonesia di situs resmi BMKG, arus ombak di wilayah Teluk Kumai pada esok hari akan bergerak ke arah timur wilayah Indonesia.
Pada Minggu (4/1) pagi ini, Basarnas selaku koordinator operasi pencarian dan evakuasi korban jatuhnya AirAsia QZ8501 telah memutuskan untuk menambah sektor pencarian ke arah timur perairan Laut Jawa di selatan Pangkalan Bun.
Hal itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi bergesernya serpihan pesawat dan korban yang masih ada di laut karena ombak.
(den)