Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki hari kedelapan operasi pencarian dan evakuasi korban serta pesawat AirAsia QZ8501, bantuan pasokan BBM untuk operasional kapal berdatangan.
Hari ini, tercatat datang bantuan bahan bakar yang diberikan oleh perusahaan Total dan Pertamina untuk kebutuhan oeprasional kapal-kapal tim operasi gabungan Basarnas dan TNI, Polri, serta institusi-institusi lain.
"Hari ini ada bantuan bahan bakar sebanyak 300 KL dari Total di Semarang, dan 560 KL bahan bakar dari Pertamina," jelas Direktur Sarana dan Prasarana Basarnas, Laksamana Pertama Rudy Hendro, kepada
CNN Indonesia di Kantor Basarnas, Jakarta, Ahad (4/1).
Rudy menjelaskan, bantuan dikirimkan dari Semarang lantaran beberapa kapal besar yang membantu proses evakuasi dan pencarian tidak bisa berlabuh di Pangkalan Bun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dangkalnya pelabuhan di Pangkalan Bun menjadi sebab tidak bisanya kapal besar berlabuh.
Selain bantuan bahan bakar dari Total dan Pertamina, malam ini juga ada satu tanker milik Pertamina yang mengisi logistik di Tanjung Uban, Batam.
Rencananya kapal tanker tersebut akan sampai di sektor operasi pencarian esok hari untuk memberikan bantuan kepada armada laut yang beroperasi.
Kebutuhan bahan bakar kapal laut yang bertugas mencari korban dan badan pesawat QZ8501 diketahui sangat besar jumlahnya.
"Kuota 300 kl dari Total saja cuma bisa untuk mengisi tangki KRI Banda Aceh. Sedangkan 560 kl minyak dari Pertamina untuk lima kapal kecil yang membantu operasi di lapangan," jelas Rudy.
Kelima kapal berukuran kecil yang disebutkan Rudy adalah tiga Kapal Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP), dan dua kapal milik polisi yang membantu operasi tim gabungan.
(har/sip)