EVAKUASI AIRASIA

Panglima TNI Direncanakan Ikut Pesawat Pencari AirAsia

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Senin, 05 Jan 2015 11:34 WIB
Panglima TNI Jenderal Moeldoko direncanakan bakal ikut dalam penerbangan pesawat Boeing 737 yang mencari AirAsia QZ 8501 hari ini, Senin (5/1).
Pesawat CN 295 dan helikopter Puma parkir saat mendung tebal di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Minggu, 4 Januari 2015. Cuaca buruk di Pangkalan Bun mengganggu proses evakuasi dan pencarian korban AirAsia QZ 8501. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Pangkalan Bun, CNN Indonesia -- Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Moeldoko direncanakan bakal ikut dalam penerbangan pesawat Boeing 737 yang mencari AirAsia QZ 8501 hari ini, Senin (5/1). Moeldoko bakal bertolak dari Jakarta dan ikut menyisir area 1.

"Ada Boeing 737 yang kemungkinan membawa Panglima dan rombongan dari Jakarta. Mereka akan menuju sasaran 1," kata Komandan Lanud Iskandar Letnan Kolonel Penerbang (Pnb) Johnson Simatupang di Pangkalan Bun, Senin (5/1).

Pesawat Boeing 737 merupakan salah satu dari tim udara yang bakal bergerak melakukan pencarian AirAsia QZ 8501 hari ke-9. SAR Mission Coordinator (SMC) di Landasan Udara Iskandar telah memastikan bakal menerbangkan sedikitnya tiga unit pesawat untuk menyisir kawasan pantai Kalimantan Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penerbangan tiga pesawat dilakukan untuk optimalisasi upaya pencarian korban yang hari ini dibagi dalam empat sektor. Johnson memastikan tidak akan ada pesawat yang terbang tinggi dari Lanud Iskandar hari ini.

"Ini dikarenakan wilayah kerja sudah dibagi-bagi Basarnas sehingga tidak buat rancu tim lain," ujar Johnson.

Selain Boeing yang bakal ditumpangi Panglima, kata Johnson, pesawat yang bakal terbang yaitu helicopter Dauphin Basarnas, Helicopter Super Puma, dan jenis Puma milik TNI AU. Ketiga armada tersebut akan terbang rendah di bawah ketinggian 2 ribu kaki.

"Ada CN 295 yang akan terbang di 2 ribu kaki. Tapi pesawat ini terbang dari Jakarta dan akan mengintai di area 1 dan 4," kata Johnson.

Selain beberapa pesawat tadi, Tim SAR juga akan menerbangkan sejumlah pesawat untuk mencari di area yang  sudah ditentukan. Pesawat tersebut meliputi P3C Orion asal Korea Selatan yang akan menyisir area 2 dengan ketinggian 1.500 kaki dan pesawat amphibi Be-200 milik Rusia yang menyisir area 3.

Helikopter Sea Hawk milik Amerika Serikat akan tetap melakukan pencarian yang tak jauh dari Kapal Laut USS Sampson.

Pesawat AirAsia QZ 8501 hilang kontak tak lama setelah lepas landas dari Bandara Juanda, Surabaya, menuju Singapura, Ahad pagi, 28 Desember 2014. Sejumlah jenazah dan serpihan pesawat ditemukan dua hari kemudian, 30 Desember 2014.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur telah melengkapi data ante mortem seluruh penumpang yang berada di dalam pesawat AirAsia QZ 8501. Data itu akan menjadi pembanding dengan data post mortem sejumlah penumpang yang ditemukan meninggal.

Untuk sampel DNA, tim medis baru mengumpulkan 146 sampel dari total 162 penumpang yang berada dalam manifes penerbangan. Terkait jumlah korban meninggal, Rumah Sakit Bhayangkara mengonfirmasi telah menerima total 34 jenazah hingga Ahad malam (4/1).

Dari jumlah tersebut, sembilan jenazah di antaranya sudah diserahkan kepada keluarga. (rdk/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER