Jakarta, CNN Indonesia -- Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali berhasil menemukan sekaligus mengevakuasi tiga jenazah korban AirAsia QZ8501. Dengan demikian hingga hari kesembilan operasi pencarian ini total jenazah yang ditemukan sebanyak 37.
“Kami menambah temuan korban masih di sektor merah prioritas sebanyak tiga. Sudah dibawa ke Pangkalan Bun pukul 13.14 WIB,” kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo di markas Basarnas Jakarta, Senin (5/1).
Soelistyo mengatakan serpihan bagian pesawat masih berada di area prioritas yang merah. “Cuaca cukup bersahabat. Yang tidak adalah kecepatan arus di bawah 2-4 knot,” ujar jenderal berbintang tiga ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim penyelam, lanjut Soelistyo, termasuk dari Rusia belum bisa masuk. “Baru dua yang bisa masuk. Karena kecepatan arus kuat,” ucap dia. Adapun KRI Bung Tomo saat ini berada di Semarang membawa serpihan yang sudah Basarnas sampaikan kemarin.
Soelistyo menekankan tujuan sekarang masih fokus mengevakuasi korban. “Mencari yang bagian pesawat itu supaya dapat (penemuan) korban lebih banyak,” tuturnya.
Dalam jumpa pers tersebut Soelistyo didampingi oleh sembilan orang dari Komisi Perhubungan DPR. Komisi V DPR ini menjadi mitra kerja Basarnas. Ketua Komisi V DPR dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fary Djemy Francis mengatakan maksud dan tujuan ke Basarnas karena Basarnas sebagai mitra dan kepala sektor operasi pencarian dan evakuasi AirAsia.
“Kami datang memberikan dukungan dan apresiasi kepada Basarnas yang telah melaksanakan UU No. 29/2014 tentang Pencarian dan Pertolongan,” ujarnya.
(obs/obs)