EVAKUASI AIRASIA

Chappy Hakim: Data Utama Ada di Kotak Hitam

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Selasa, 06 Jan 2015 09:33 WIB
Kotak hitam sangat dilindungi dengan tujuan untuk mengetahui sedekat mungkin penyebab kecelakaan dengan kenyataan di lapangan.
Alat 'side scan sonar' dipersiapkan di Kapal Negara (KN) Andromeda di Pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin (5/1). KN Andromeda dan KN Jadayat akan melakukan investigasi bersama tim dari negara sahabat untuk mencari 'black box' pesawat AirAsia QZ8501 dengan menggunakan peralatan canggih seperti 'side scan sonar' dan 'ping locator'. (ANTARA/Fanny Octavianus)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pencarian kotak hitam atau black box pesawat AirAsia QZ8501 sampai saat ini masih terus dilakukan. Tim multi nasional yang terdiri dari penyidik asal Indonesia, Perancis, dan Singapura kini sudah berada di Pangkalan Bun untuk mencari alat tersebut.

Tim dilengkapi perangkat deteksi akustik bawah air yang bisa mendeteksi sinyal sonar Underwater Locator Beacon dari kotak hitam. Ini menunjukkan betapa penting alat tersebut dalam investigasi kecelakaan.

Walau Badan SAR Nasional sudah mengantongi dugaan lokasi kotak hitam dari pesawat AirAsia QZ 8501, hingga saat ini kotak yang menjadi kunci pengungkap kecelakaan itu belum ditemukan. Salah satu kendala dalam pencarian adalah sulit menangkap sinyal yang berasal dari alat tersebut.

Berikut petikan wawancara wartawan CNN Indonesia Rinaldy Sofwan Fakhrana dengan pengamat penerbangan sekaligus mantan Kepala Staf Angkatan Udara Chappy Hakim untuk membahas alat yang dipercaya menjadi kunci pengungkap sebab kecelakaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data apa saja yang bisa didapatkan dari kotak hitam?

Yang direkam adalah data penerbangan dan data percakapan di kokpit antara pilot dan kopilot. Itu adalah dua data utama yang bisa didapatkan dari kotak hitam. Dua data besar itu akan diputar kembali untuk dicek di laboratorium. Kemudian didiskusikan parameternya sehingga bisa disimpulkan apa yang menjadi penyebab kecelakaan.

Data penerbangan yang direkam beragam, mulai dari kecepatan misalnya berapa. Lalu apakah pesawat itu belok atau tidak. Selain itu ada data kondisi mesin apakah mesin mati atau tidak dan kemiringan sudut pesawat. Itu sebabnya pembacaan data tidak bisa cepat-cepat. Data itu dicocokan dengan suara di kokpit. Misal mesin mati terlihat dari temperatur yang turun. Dicek apakah pilot juga mengatakan mesin mati. Kalau ada apa-apa kan pilot pasti bilang.

Bagaimana ketahanan kotak hitam dalam situasi seperti sekarang?

Angkanya saya tidak hapal tapi black box itu dibungkus dengan kemasan yang tahan panas supaya mencegah kerusakan sehingga jika ada kebakaran dia bisa tetap utuh, kalau ada benturan tidak rusak, kalau masuk air dia bisa bertahan, dan kalau ada ledakan dia tahan. Kemasan itu didesain tidak mudah rusak seperti komponen lainnya. Mengapa dilindungi betul karena tujuan itu untuk mengetahui sedekat mungkin penyebab kecelakaan dengan kenyataan di lapangan.

Kotak hitam itu merekam sampai setengah jam sebelum benturan. Dulu waktu saya masih terbang itu setengah jam, saya tidak tahu apakah sekarang sudah lebih canggih sehingga bisa lebih lama dari itu, tapi dulu setengah jam. Jadi dia itu seperti CD yang me-reset otomatis. Setelah setengah jam dia reset sehingga ketika ada benturan 30 menit terakhir yang terekam di kotak hitam.

Seberapa besar kemungkinan penyebab kecelakaan ditemukan jika kotak hitam ditemukan?
Kalau ditemukan dalam keadaan tidak rusak itu sangat besar. Lebih dari 50 persen bisa diketahui karena itu sangat mendekati realita. Selama ini kalau diketahui, bisa dibaca, dan tidak rusak hampir semua kasus kecelakaan bisa diketahui penyebabnya. Tujuan mengetahui penyebab kecelakaan ini adalah untuk penyempurnaan produk. Data itu dikirim ke pabrik untuk diketahui apa yang kurang. Selain itu data ini untuk penyempurnaan prosedur juga dan regulasi. Apakah boleh mendarat dengan kecepatan sekian atau dalam keadaan gelap misalnya. (rdk/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER