Pangkalan Bun, CNN Indonesia -- Siang ini, Selasa (6/1), Tim SAR Gabungan kembali menemukan dua jenazah korban AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata.
Dua jenazah itu diangkat dari laut dan kini masih disimpan di Kapal Diraja Kasturi milik Malaysia dan Kapal Onami milik Jepang, sembari menunggu dibawa ke posko evakuasi Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
“Saat ini kedua jenazah sedang dijemput dengan heli Puma punya TNI AU dan heli Dauphin punya polisi,” kata Komandan SAR Mission Coordinator Posko Pangkalan Bun, Marsekal Pertama Supriyadi, di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan penemuan dua jenazah lagi di hari kesepuluh pencarian ini, artinya sudah 39 jenazah QZ8501 yang telah ditemukan oleh Tim SAR di bawah komando Badan SAR Nasional itu.
Sebelum diberangkatkan ke RS Bhayangkara, Surabaya, melalui Lanud Juanda, dua jenazah akan diidentifikasi awal dan dimasukkan ke peti di RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun.
KronologiJenazah pertama kali ditemukan oleh Kapal Onami yang diperbantukan Jepang dalam proses pencarian dan evakuasi korban QZ8501. Kabar ditemukannya jenazah itu masuk pula melalui sinyal informasi ke radio Posko Pencarian di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
“Kami terima laporan pukul 13.00 WIB dari KRI Hasanuddin-336 bahwa Kapal Onami menemukan jenazah,” kata salah satu Juru Radio Udara di Lanud Halim.
Jsad ditemukan di koordinat 04.01.00.S dan 111.10.50.E. Begitu mengetahui koordinat pasti, TNI AU langsung mengirimkan pasukan di bawah komando Kapten Penerbang Lessy dan Lettu Penerbang Ravi untuk mengevakuasi jenazah.
Jenazah dievakuasi oleh helikopter TNI AU yang berangkat pukul 14.00 WIB dari Lanud Iskandar, Pangkalan Bun. Helikopter yang terbang pada ketinggian 1.000 kaki tersebut saat ini diperkirakan telah sampai ke lokasi Kapal Onami dan Kasturi.
(agk)