Jakarta, CNN Indonesia -- Badan SAR Nasional kembali memperluas sektor prioritas operasi pencarian korban dan badan pesawat AirAsia QZ8501. Keputusan ini diambil setelah evaluasi dilakukan. Perluasan area prioritas ini salah satunya disebabkan pada hari ke-10 pencarian ditemukan dua jenazah di luar area prioritas yang selama ini ditetapkan.
Dua jenazah itu ditemukan oleh Kapal Onami milik Jepang dan Kapal Kasturi milik Malaysia. Jenazah ditemukan pada jarak 500 nautical mil (nm) dari Pangkalan Bun.
Menurut Kepala Basarnas F Henry Bambang Soelistyo, Selasa (6/1), area yang diperluas adalah sektor 1 yang akan diperluas ke arah timur, searah dengan penemuan dua jenazah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nantinya tim ditugaskan untuk fokus mengevakuasi jenazah," kata Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta.
Penemuan dua jenazah oleh dua kapal tersebut menurutnya semakin membuktikan adanya pergeseran jenazah dan serpihan pesawat. Pergeseran tersebut diakibatkan arus yang mengalir ke arah timur perairan Selat Karimata.
Penambahan area prioritas sebenarnya sudah dilakukan sejak hari ke-8 lalu. Saat itu area pencarian dari semula 13 ribu nm2 menjadi 20.700 nm2. Untuk hari ini area pencarian kembali ditambah 100 nm2 persegi, namun belum ada temuan berarti.
Hari ini hanya dua jenazah yang berhasil ditemukan. Itupun berada di luar area prioritas. Perkembangan signifikan adalah temuan dua objek yang diduga bagian pesawat juga di sektor prioritas I oleh kapal USS Fort Worth.
Hingga saat ini belum bisa dipastikan lokasi keberadaan bagian besar badan pesawat. Tim SAR juga terus mencari keberadaan kotak hitam berisi data penerbangan dan rekaman pembicaraan di kokpit pesawat QZ8501. Kotak hitam itu diharapkan bisa segera ditemukan untuk mengungkap penyebabnya jatuhnya pesawat jenis Airbus A320 itu.
(sur)