Jakarta, CNN Indonesia -- Komandan SAR Mission Coordinator (SMC) posko Pangkalan Bun, Marsekal Pertama Supriyadi mengatakan, satu dari dua jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 yang hari ini ditemukan di laut, masih dalam perjalanan menuju Pelabuhan Teluk Kumai, Kalimantan Tengah. Jenazah yang ditemukan di search area III itu, saat ini sedang dibawa menggunakan kapal laut milik Badan SAR Nasional Kapal Negara 224.
"Kami perkirakan sampai di Teluk Kumai jam 22 malam," ujar Supriyadi di Pangkalan Udara Iskandar, Selasa petang (6/1).
Menurut Supriyadi, jenazah akan lebih dulu dibawa ke Rumah Sakit Sultan Imanuddin untuk dilakukan identifikasi awal. Setelahnya, jenazah akan dibawa ke RS. Bhayangkara, Surabaya. Info yang diperoleh, baru esok pagi jenazah diberangkatkan ke Lanud Juanda.
"Nantinya juga akan dipetikan dulu disini. Dengan penemuan ini, sudah ada 39 jenazah di temukan," katanya menerangkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supriyadi menilai, lambatnya penemuan korban dan puing-puing pesawat AirAsia lebih dikarenakan masih buruknya cuaca di kawasan perairan Kalimantan Tengah. Meski begitu, dirinya memastikan akan tetap melanjutkan operasi pencarian sesuai dengan arahan Kepala Basarnas.
"Gelombang laut masih 1 sampai 3 meter dan menyulitkan pencarian. Tapi besok pencarian akan tetap dilakukan dari udara, laut dan penyelaman," katanya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyampaikan jajarannya siap mendukung operasi pencarian yang di komandoi Basarnas tersebut. Moeldoko pun telah menginstruksikan agar prajut TNI tetap mendukung operasi yang sampai saat ini telah memasuki hari kesepuluh.
"Saya pahami bahwa mereka (prajurit) mengalami kesulitan, namun jangan kendor dan prajurit jangan lantas surut atas tantangan yang ada seperti cuaca yang buruk dan gelombang," ujarnya.
Hingga 6 Januari 2015, pihak Disaster Victim Identification (DVI) Polri yang dibantu 29 ahli DVI dari Korea Selatan, Singapura, Australia, Korea Selatan dan Malaysia telah berhasil mengidentifikasi tiga jenazah baru, yaitu kode peti jenazah B033 atas nama Indra Yulianto (51/L) asal Probolinggo, B033 atas nama Hindarto Halim (61/L) asal Surabaya dan B026 atas nama Jou Brian Youvito (19/L) asal Surabaya.Pihak DVI Polri telah merampungkan identifikasi 16 jenazah, 13 diantaranya telah diserahkan kepada pihak keluarga dan menyisakan 21 jenazah yang belum teridentifikasi dari total 37 jenazah yang berhasil dievakuasi, hingga hari ke-10. (sip)