Pangkalan Bun, CNN Indonesia -- Salah satu kapal pencari badan utama pesawat AirAsia QZ8501, MGS Geo Survey sempat mendeteksi keberadaan benda besar di dasar laut. Sempat muncul harapan benda berukuran panjang 17 meter, lebar 5 meter dan tinggi 2 meter itu adalah serpihan besar pesawat jenis Airbus A320 yang jatuh. Namun ternyata, benda tersebut adalah kapal karam yang diperkirakan sudah dua tahun tenggelam.
Benda tersebut terdeteksi pada hari Minggu (4/1) lalu. Namun saat baru dideteksi, tim penyelam maupun ROV (
remote operated vehicles) tidak bisa turun karena cuaca sangat buruk. Baru pada Senin (5/1) pagi ROV diturunkan dan menghasilkan visualisasi dari objek tersebut.
Dari pantauan CNN Indonesia yang turut dalam misi pencarian badan pesawat di atas kapal, visualisasi yang didapatkan adalah benda berbentuk bongkahan bulat, benda berwarna kuning, dan besi yang berbentuk memanjang. Dua penyelam diturunkan untuk melihat langsung benda tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang penyelam menuturkan, ternyata benda tersebut adalah batuan karang yang mengandung logam. Kuat dugaan benda tersebut adalah kapal kapal yang sudah lama tenggelam di dasar laut.
Selain itu, ditemukan juga tali tambang sebesar dua jari. Penyelam berusaha mencongkel objek tersebut, namun usaha tersebut tidak berhasil sehingga tidak ada sampel yang didapatkan.
Dilihat dari kondisinya, kapal tersebut diperkirakan sudah berada di sana lebih dari dua tahun. Hal ini terlihat dari terumbu karang yang mulai tumbuh di permukaannya.
"Diputuskan ini bukan objek yang kita cari," kata komandan pasukan penyelam Mayor Marinir Profs Dhegratmen kepada CNN Indonesia di atas Kapal MGS Geo Survey, Senin siang (5/1).
Karena tidak menemukan apa-apa di area itu, akhirnya Badan SAR Nasional memutuskan tim Survey untuk bergeser sejauh 84 km ke arah barat laut dari tempat ditemukannya objek tersebut.
Namun di titik inipun tim tak menemukan objek yang dicari yakni bagian besar pesawat. Tampaknya (objek) sudah masuk sektor 4," kata Koordinator Tim Survey Muhammad Aga Ridha Aldila.
Hingga hari Selasa (6/1) ini, tim Survey yang sudah di lokasi sejak dini hari kemarin hingga malam ini masih belum menemukan satupun objek mencurigakan di bawah laut.
(sur/sur)