Jakarta, CNN Indonesia -- Badan SAR Nasional (Basarnas) akan kembali pada prioritas utama operasi pencarian dan evakuasi korban serta pesawat AirAsia QZ8501. Kepada media, Kepala Basarnas, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo, menegaskan bahwa tim operasi akan berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan jenazah korban mulai Ahad (11/1).
"Besok (Minggu, 11 Januari) kami tetap terus fokus mencari korban dengan dugaan masih adanya korban yang masih terjebak di badan peswat yang besar," ujar Soelistyo di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, kemarin.
Untuk membuktikan dugaannya tersebut, maka Basarnas akan terus mengerahkan armada laut yang memiliki kemampuan melakukan pencarian di bawah laut. Selain itu, tim penyelam yang memiliki kekuatan 84 anggota juga ditugaskan untuk melakukan penyelaman jika cuaca di daerah pencarian bersahabat.
Pada hari ke-14 operasi evakuasi AirAsia QZ8501 ini tim operasi telah berhasil mengangkat ekor pesawat dari dasar perairan Selat Karimata. Saat ini, ekor pesawat QZ8501 itu telah berada di atas Kapal Crest Onyx milik Russia. Namun, tidak ada sama sekali penemuan jenazah korban musibah QZ8501 pada operasi hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keinginan Basarnas untuk menemukan sebanyak-banyaknya jenazah korban QZ8501 sejalan dengan instruksi yang dikeluarkan Menteri Perhubungan, Ignasius Johan. Sebelumnya, mantan Direktur Utama PT. KAI itu pada Sabtu (10/1) sore ini menegaskan bahwa pencarian korban tetap harus menjadi prioritas operasi yang dipimpin oleh Basarnas.
Soelistyo berharap dengan pengerahan armada laut dan tim penyelam di lapangan, maka tujuan operasi akan segera tercapai.
"Jadi saya harap kami mampu mempercepat operasi dan bisa mempersembahkan cita-cita awal. (Fokus operasi) kami kembali pada (upaya menemukan) korban," ujar Soelistyo.
(sip)