Jakarta, CNN Indonesia -- Operasi pencarian dan evakuasi korban serta badan pesawat QZ8501 pada hari ke-14 ini tidak mendapatkan hasil yang signifikan. Untuk itu, Kepala Basarnas, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo, menyampaikan permohonan maafnya karena tim operasi tidak berhasil mengevakuasi satu korban pun pada operasi pencarian yang digelar Sabtu (10/1) ini.
"Hari ini kami tidak mendapatkan hasil karena sasaran Basarnas adalah menemukan dan mengevakuasi korban. Hari ini nihil, saya mohon maaf," ujar Soelistyo di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Sabtu (10/1).
Dengan hasil operasi hari ini, maka jumlah jenazah korban yang telah berhasil dievakuasi tetap 48 orang. Padahal, AirAsia QZ8501 tercatat membawa 155 penumpang dan tujuh orang kru pesawat dalam perjalanannya, Ahad (28/12) lalu.
Namun meski tak menemukan jenazah korban, tim operasi pada Sabtu ini berhasil mengangkat ekor pesawat QZ8501 yang ditemukan di dasar perairan Selat Karimata, sebelah Barat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi penemuan kotak hitam QZ8501 di dalam ekor pesawat tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Operasi mencari ekor pesawat dan kotak hitam itu adalah paralel, dan sampai detik ini saya belum mendapatkan konfirmasi bahwa kotak hitam sudah ditemukan," ujar Soelistyo melanjutkan.
Dalam kesempatan yang sama, Soelistyo juga menegaskan bahwa target proritas operasi tim SAR bersama anggota TNI, Polri, KNKT, dan negara-negara kerabat tetap menemukan sebanyak-banyaknya korban dan kotak hitam QZ8501.
Untuk mempermudah pencarian, maka operasi di sektor prioritas II masih menjadi tugas utama tim yang bertugas di lapangan. "Area prioritas sudah kami pastikan tetap ada di sektor prioritas II yang memang sudah sejak hari ke-10 operasi sudah dicanangkan menjadi daerah prioritas," kata Soelistyo menegaskan.
(sip)