Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam rapat bersama komisi perhubungan DPR RI, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya F.H Bambang Soelistyo mengatakan hari ini merupakan hari ke 17 pencarian dan evakuasi para korban AirAsia QZ8501. Menurutnya, hingga hari ini Badan SAR Nasional sudah melakukan dua kali perpanjangan masa pencarian dan penyelamatan.
Sebab, berdasar undang-undang pencarian dan penyelamatan, disebutkan bahwa masa pencarian dan penyelamatan biasanya ditetapkan dalam tujuh hari. "Saya patuh pada UU, tapi harus perhitungkan efek psikologis. UU sebut tujuh hari, saya evaluasi dengan memperpanjang tujuh hari lagi sampai sekarang hari ke-17," kata Soelistyo dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (13/1).
Namun, tambahnya, suatu operasi tidak bisa dilakukan selamanya mengingat efek psikologis di lapangan.
Soelistyo, kewajibannya saat ini adalah memberikan penjelasan kepada keluarga korban pada suatu saatnya nanti, operasi SAR pasti akan dihentikan. Ia berharap keluarga korban tidak terlalu terkejut dengan keputusan Basarnas. Bahkan dalam tiga atau empat hari ke depan kekuatan asing akan sepenuhnya digeser dan dikembalikan.
"Ada peluang operasi harian, ada beberapa teman yang siap bantu untuk menjawab harapan keluarga melakukan operasi sampai habis," paparnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ada skenario yang ditawarkan oleh Soelistyo untuk melanjutkan operasi yaitu opsi Basarnas bersama masyarakat yang ingin membantu, atau melibatkan TNI meskipun tidak diatur dalam UU. "Yang penting bisa merampungkan sebanyak-banyaknya korban yang masih ada."
(pit/sip)