EVAKUASI AIRASIA

SAR: Kecil Kemungkinan Badan Pesawat Masih Ada di Bawah Laut

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 13 Jan 2015 12:40 WIB
Dari temuan jenazah dan kursi pesawat yang berhamburan, kemungkinan masih bisa ditemukannya badan pesawat di bawah laut sangat tipis.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI FHB Soelistyo menyampaikan perkembangan hari ke-13 musibah pesawat AirAsia QZ8501 di kantor Basarnas, Jakarta, Jumat, 8 Januarai 2014.
Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari dua pekan sejak pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata. Namun dari 162 penumpang dan awak pesawat, baru 48 jenazah yang ditemukan Tim SAR gabungan.

Sempat ada dugaan korban banyak terjebak di dalam kabin pesawat yang tenggelam di dasar laut. Pencarian oleh Tim SAR selama juga fokus mencari objek besar di bawah air. Namun belakang, ada keraguan apakah badan utama pesawat masih ada atau malah pesawat sudah hancur berkeping-keping menyisakan serpihan.

Saat rapat dengan DPR, Kepala Basarnas Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo, Selasa (13/1) mengatakan, kemungkinan badan pesawat masih ada sangat kecil. Terutama berdasarkan dari temuan tim yakni kursi pesawat berhamburan. "Kami lihat 48 korban yang sudah ditemukan, posisi kursi sporadis, semua bagian pesawat keluar," kata Soelistyo di Gedung DPR, Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dugaan ini diperkuat dari penemuan beberapa jenazah yang masih terikat sabuk pengaman di kursi masing-masing. "Dengan kondisi seperti itu, dugaanya masih ada atau tidak bagian pesawat?" kata Soelistyo.

Meski begitu, Soelistyo masih berharap ada bagian besar pesawat yang ditemukan berikut jenazah penumpang dan awak pesawat. Pasalnya, Tim SAR sejak awal bertekad mencari seluruh korban dan mengembalikannya kepada keluarga masing-masing.

Hingga saat ini, serpihan paling besar yang ditemukan tim adalah bagian ekor pesawat. Tak jauh dari ekor, rekaman data penerbangan (FDR) berhasil ditemukan. Saat ini petugas masih mencari rekaman suara di kokpit (CVR). Dua komponen kotak hitam pesawat ini sangat penting untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat rute Surabaya - Singapura itu. (sur/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER