BURSA KAPOLRI

Megawati Gelar Pertemuan Tertutup Malam Ini

Donatus Fernanda Putra | CNN Indonesia
Selasa, 13 Jan 2015 20:58 WIB
Beberapa petinggi partai pendukung PDI-P mendatangi kediaman Mega. Petugas jaga rumah Mega melarang pewarta mendekati rumah.
Ketua DPP PDI-P Megawati Soekarno Putri (kanan) bersama Presiden sekaligus kader Joko Widodo (kiri) saat peringatan HUT PDI-P ke-42 di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Sabtu, 10 Januari 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menggelar pertemuan tertutup beberapa jam setelah Komisi Pemberantasan Korupsi mengumumkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka kasus gratifikasi.

Sejak jelang malam tadi, beberapa kendaraan telah memasuki pelataran parkir kediamanan Mega di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Dari informasi yang dihimpun CNN Indonesia, saat ini telah hadir Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella, Ketua Umum PKPI Sutiyoso, dan Ketua PPP Romahurmuzy, di kediaman Megawati. Meski demikian, belum dapat dipastikan keberadaan Mega saat ini.

Hingga saat ini, kediaman Mega masih tertutup rapat. Beberapa mobil tampak terparkir di halaman depan. Petugas yang berjaga melarang pewarta untuk mendekati rumah Megawati. Di luar pagar, sudah ada belasan wartawan yang menunggu Mega untuk memberikan pernyataannya. Seorang petugas keamanan yang berjaga di dalam sempat menggebrak pintu pagar untuk mengusir wartawan yang hendak mengabadikan gambar situasi di dalam rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak diumumkan sebagai calon Kapolri oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (9/1) lalu, nama Budi Gunawan memang menjadi sorotan. Bukan hanya karena dipilih sebagai calon tunggal, Budi juga diduga sebagai salah satu petinggi kepolisian yang tercatat memiliki rekening gendut. Dugaannya, Budi menerima gratifikasi selama menjabat sebagai penyelenggara negara. 

Keputusan mengejutkan tersebut nampaknya membuat para petinggi parpol pendukung Jokowi-JK harus segera melakukan konsolidasi.

Di tempat terpisah, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini tengah mempertimbangkan opsi pencabutan surat pengajuan calon kepala Polri ke DPR RI.  "Opsinya sedang dipertimbangkan. Sekali lagi, masih ada beberapa prosedur yang harus kami lakukan," ujar Andi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/1) petang.

Andi mengungkapkan, Jokowi mau menunggu rekomendasi selanjutnya dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan hasil pembicaraan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). "Mungkin ada beberapa langkah lain yang ingin diambil oleh presiden sebelum kemudian presiden menetapkan apa yang akan dilakukan terkait dengan pencalonan Pak Budi Gunawan," kata dia. (meg/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER