Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit mengatakan akan segera mengevaluasi operasional bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB). Pertemuan dengan operator APTB segera digelar dalam waktu dekat.
Evaluasi dilakukan karena Gubernur DKI Jakarta menyatakan ada masalah dalam operasi APTB. "Masalahnya ini yang akan kami coba kupas tuntas," kata Benjamin di Balai Kota, Rabu (14/1).
Salah satu masalah utama yang dihadapi ialah trayek bus APTB yang semestinya hanya sampai di perbatasan ibu kota. Namun yang terjadi saat ini APTB masuk ke Jakarta. "Untuk itu Dishub DKI akan segera menawarkan solusi pada para operator bus APTB," ujar Benjamin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solusi yang ditawarkan yakni membatasi trayek hanya sampai perbatasan atau melebur ke dalam manajemen PT Transjakarta. Jika memang operator sepakat melebur, maka nantinya seluruh trayek bus APTB akan diatur oleh PT Transjakarta.
Dengan begitu operator APTB akan dibayar untuk setiap kilometernya. "Nanti jadi satu, tidak ada dualisme tiket dan dualisme trayek," ujar Benjamin.
Mengenai nasib armada bus yang mungkin tak lagi dipakai lantaran penyatuan pengelolaan, Benjamin belum dapat berkomentar banyak. Ia akan melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum memutuskan nasib armada bus ini.
"Kami lihat dulu hasilnya, nanti dikembangkan," katanya. Setidaknya butuh waktu tiga bulan untuk melihat hasil peleburan tersebut.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melontarkan wacana untuk menggabungkan pengelolaan bus APTB dengan Transjakarta. Gubernur menilai ada yang salah dengan mekanisme operasional bus APTB terutama dari segi trayek.
(sur/obs)