KOTAK HITAM AIRASIA

Tim Investigasi KNKT Tak Temui Kendala Baca Kotak Hitam

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 14 Jan 2015 17:47 WIB
Karena ditemukan dalam keadaan yang cukup bagus, KNKT mencoba melakukan investigasi black box lebih cepat dari batasan internasional yang berlaku.
Terdapat delapan unit komputer dan beberapa peralatan untuk membaca rekaman kotak hitam di Laboratorium Investigasi milik KNKT. (CNNIndonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim investigasi musibah QZ8501 dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memastikan tidak ada kendala dalam melakukan pembacaan isi kotak hitam hingga hari ini. Kualitas kotak hitam yang masih bagus menjadi faktor pendukung lancarnya proses investigasi yang sedang berjalan.

"Kendala sampai hari ini tidak ada. Kualitasnya (FDR dan CVR) bagus sehingga kemungkinan ada kesulitan itu kecil," ujar Kepala Subkomite Penyelidikan Kecelakaan Transportasi Udara, Masruri, di Kantor KNKT, Jakarta, Rabu (14/1).

Walaupun sudah lebih dari dua pekan berada di dalam laut, namun kondisi kotak hitam QZ8501 dipastikan masih sangat bagus. KNKT tidak menemukan adanya kerusakan dalam memori modul alat yang mampu merekam seluruh data penerbangan sebuah pesawat tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun tidak ada kendala, namun Masruri mengatakan proses sinkronisasi data di dalam FDR dan CVR harus dilakukan dengan tepat. Ketepatan dibutuhkan agar hasil analisis dan investigasi nantinya dapat secara akurat menggambarkan kondisi penerbangan QZ8501 pada Minggu (28/12) silam.

"Mungkin yang perlu diperhatikan adalah bagaimana tim investigasi melakukan analisis kedepannya. Sinkronisasi harus benar-benar tepat antara isi FDR dan CVR. Katakanlah jika pilot bicara sesuatu, korelasinya dgn FDR itu apa? Kira-kira begitu," jelas Masruri menambahkan.

Jika tidak ada halangan yang berarti, maka analisis terhadap isi kotak hitam QZ8501 dapat dilakukan secara cepat oleh tim investigasi KNKT.

"Insha Allah analisis bisa lebih cepat dilakukannya jika tidak ada kesulitan yang berarti di dalam proses. Mudah-mudahan semuanya berjalan baik, dan data dalam black box bisa diberikan kepada teman-teman sehingga hasilnya bisa di-publish sebagai draf laporan," ujar Masruri.

Dalam peraturan penerbangan internasional annex 13 yang dikeluarkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO), disebutkan batas maksimal penyelidikan kotak hitam adalah satu tahun sejak investigasi dimulai. Namun, tim investigasi musibah dari KNKT berusaha untuk menyelesaikan tugasnya lebih cepat dengan tetap menjaga akurasi penyelidikan.

"Kita ingin mencoba kalau bisa investigasi bisa lebih cepat dari batasan internasional yang berlaku. Semua anggota tim investigasi sudah sepakat akan hal itu," ujar salah satu anggota tim investigasi, Ertata Lananggalih. (meg/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER