Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berharap proses pembacaan atau transkripsi data yang ada di dalam kotak hitam AirAsia QZ8501 dapat selesai dalam waktu sepekan. Seperti diketahui, dua bagian kotak hitam QZ8501, yakni
Flight Data Recorder (FDR) dan
Cockpit Voice Recorder (CVR) telah ditemukan dan sudah dibawa ke Kantor KNKT, Jakarta.
"Kalau kondisi rekamannya bagus dan tidak terganggu
noise, semoga bisa selesai satu minggu," ujar Kepala Tim Investigasi QZ8501, Mardjono Siswosuwarno, di Kantor Pusat KNKT, Jakarta, Rabu (14/1).
Untuk membaca kotak hitam sebagai salah satu cara mengungkap penyebab kecelakaan pesawat, KNKT bekerjasama dengan Bureau d'Enquêtes et d'Analyses (BEA) atau KNKT Perancis, dan beberapa pakar Singapura serta Korea Selatan. (Baca:
Mereka yang Berhak Membaca Kotak Hitam)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini KNKT telah mengumpulkan data-data pendukung untuk keperluan investigasi ini. "Kami telah mengumpulkan data pilot mengenai kesehatan, umur, lisensi penerbangan, dan kesibukan pilot selama tiga bulan terakhir," ujar Mardjono.
Hingga saat ini proses investigasi masih dilakukan di laboratorium penyelidikan kotak hitam yang terletak di Kantor Pusat KNKT. Proses pengunduhan data FDR dan CVR telah selesai dilakukan hari ini. Namun proses konversi data dan pembuatan transkripsi masih terus berlangsung.
Sebagai bagian dari kotak hitam, CVR memuat percakapan di kokpit pesawat, sedangkan FDR memuat data penerbangan.
(pit/agk)