AIRASIA DITEMUKAN

Investigator dari Tiga Negara Bantu KNKT Selidiki Kotak Hitam

Abraham Utama | CNN Indonesia
Selasa, 13 Jan 2015 18:51 WIB
Ketiga negara yang terlibat dalam penyelidikan kotak hitam AirAsia QZ 8501 adalah Perancis, Singapura, dan Korea Selatan.
Tim Penyelam TNI AL menunjukkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat AirAsia QZ8501 di KRI Banda Aceh di Perairan Laut Jawa, Senin (12/1). Tim gabungan berhasil menemukan FDR pada kedalaman 30 meter pada senin (12/1) pada pukul 7.11 WIB. (Antara Foto/Rekotomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim investigasi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 yang dibentuk Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melibatkan lima investigator dari Perancis. Kelima orang investigator tersebut merupakan tim dari Biro Kesalamatan Penerbangan Perancis atau Bureau d'Enquetes et d'Analyses pour la securite de l'aviation civile (BEA).

Tim ini juga dibantu oleh pakar dari Singapura dan Korea Selatan. Investigator KNKT Santoso Sayogo mengatakan, keterlibatan investigator asing pada proses analisis black box sebenarnya merupakan aturan International Civil Aviation Organization.

"ICAO memunyai 17 annex. Yang mengatur investigasi insiden dan kecelakaan pesawat adalah annex ke-13," kata Santoso di Kantor KNKT, Jakarta, Selasa (13/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peraturan yang dimaksud Santoso merupakan bagian dari Konvesi tentang Penerbangan Sipil Internasional. Konvensi ini telah menjadi pedoman global dalam menginvestigasi kecelakaan pesawat.

Santoso bercerita, setelah AirAsia QZ8501 dinyatakan hilang kontak dengan ATC di Indonesia, KNKT juga diwajibkan memberikan notifikasi kepada beberapa pihak seperti ICAO sebagai lembaga global yang menaungi penerbangan sipil dan Airbus selaku pabrikan yang memproduksi pesawat AirAsia.

Dua dari lima investigator asal Perancis akan membantu tim investigasi KNKT mengambil dan mengunduh data dari chip yang tersimpan pada Flight Data Recorder. Tiga investigator lainnya akan memberi bantuan analisis.

Santoso menjelaskan, sebagian investigator Perancis tersebut bekerja di Airbus Indsutrie namun diperbantukan ke BEA. Sementara tenaga bantuan asal Singapura dan Korsel tidak seluruhnya bekerja di laboratorium KNKT.

Mayoritas anggota tim dari kedua negara itu, lanjut santoso, masih berada di posko pusat evakuasi AirAsia QZ8501 yang berada di Pangkalan Bun.

Pantuan CNN Indonesia, tim investigasi masih terus bekerja di laboratorium yang berada di lantai tiga kantor KNKT. Akses menuju ruangan ini sangat terbatas. Seorang petugas keamanan terlihat berjaga di depan pintu laboratorium.

Sesekali beberapa investigator terlihat keluar ruangan untuk merokok atau menuju toilet. Bagian rumah tangga KNKT, Selasa siang, tampak membawakan makanan bagi para investigator.

Santoso menargetkan pengunduhan data dari FDR selesai Selasa sore. Hingga saat ini, KNKT masih menanti kedatangan Cockpit Voice Recorder. Salah satu bagian kotak hitam itu telah berada di KRI Banda Aceh dan akan segera diterbangkan ke Jakarta. (rdk/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER