Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang eksekusi terhadap lima terpidana mati kasus narkoba di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pihak keluarga tampak mendatangi salah satu lembaga pemasyarakatan tempat terpidana mati dikumpulkan.
Sabtu siang (17/1), keluarga terpidana Ang Kiem Soei alias Kim Ho alias Ance Thahir alias Tommy Wijaya, terlihat hadir.
Sumber CNN Indonesia di Nusakambangan, menyebutkan selain pihak keluarga, aparat Kejaksaan juga tampak hadir. Kehadiran mereka membuat suasana di salah satu LP tempat terpidana disatukan menjadi agak ramai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai Sabtu pukul 15.00 WIB, situasi dan kondisi di areal Nusakambangan disterilkan. “(Kondisi) steril (mulai) Sabtu jam 3 sore sampai besok dini hari,” kata sumber tersebut.
Segala persiapan menyangkut pelaksanaan hukuman mati yang akan dilakukan tengah malam nanti sudah digelar. Tepat pukul 00.00 WIB Ahad (18/1) nanti, lima dari enam terpidana mati akan dieksekusi di Nusakambangan. Adapun seorang lainnya akan dieksekusi di Boyolali, Jawa Tengah.
Dari keenam terpidana mati yang ada, lima di antaranya berkewarganegaraan asing dan semua laki-laki. Hanya satu orang warga Indonesia yang merupakan perempuan.
Mereka adalah Ang Kiem Soei, kebangsaan Belanda, Namaona Denis (Malawi), Marco Archer Cardoso Moreira (Brasil), Daniel Enemuo (Nigeria), Tran Thi Bich Hanh (Vietnam). Adapun satu lagi yaitu Rani Andriani alias Melisa Aprilia, yang berasal dari Cianjur. Khusus Tran Thi Bich Hanh, akan dieksekusi di Boyolali.
(obs)