Jakarta, CNN Indonesia -- Meski belum resmi dicopot sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim), Komisaris Jenderal Suhardi Alius tak lagi berkantor di Mabes Polri. Suhardi resmi tak lagi menjabat sebagai Kabareskrim saat surat dari Plt Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti turun.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny Sompei, Senin (19/1) mengatakan, pencopotan kemarin baru sebatas informal. Karena itu secara formal, Suhardi saat ini menjabat sebagai Kabareskrim Polri.
"Kemarin masih informal, seperti persiapan dan lain sebagainya," kata Ronny di kantornya, Jakarta, Senin (19/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun meski masih menjabat, Suhardi menurut Ronny, saat ini Suhardi tidak lagi berkantor di Kabareskrim. "Sekarang kantornya kosong." Suhardi telah meninggalkan kantornya di Bareskrim sejak Jumat lalu.
Mabes Polri menyatakan Suhardi dimutasi ke Lembaga Ketahanan Nasional. Ia akan mengisi jabatan Sekretaris Utama Lemhanas menggantikan Komisaris Jenderal Boy Salamudin.
Sementara kursi Kabareskrim akan diduduki oleh Inspektur Jenderal Budi Waseso sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri.
Selain pergantian Kabareskrim, di tubuh Polri juga terjadi perubahan pucuk pimpinan. Presiden Joko Widodo menunjuk Badrodin Haiti sebagai Plt Kapolri. Penunjukkan itu dilakukan bersama pemberhentian dengan hormat Jenderal Sutarman sebagai Kapolri.
Badrodin ditunjuk sebagai Plt Kapolri karena Presiden belum melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Padahal DPR sudah mengesahkan Budi sebagai pengganti Jenderal Sutarman. Penundaan pelantikan ditengarai terkait dengan status tersangka kasus gratifikasi yang ditetapkan KPK pada Budi Gunawan.
(sur/sip)