Jakarta, CNN Indonesia -- Badan SAR Nasional yang mengomando operasi pencarian dan evakuasi korban musibah AirAsia QZ8501 sampai saat ini belum akan menghentikan operasi gabungan.
Operasi gabungan yang dilakukan Badan SAR Nasional, TNI, dan Kepolisian telah memasuki hari ke-24 sejak jatuhnya pesawat nahas yang mengangkut 162 orang itu.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo, mengatakan hingga pagi ini operasi gabungan masih berjalan seperti biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Operasi SAR masih berjalan dengan kekuatan minimal," ujar Soelistyo saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (20/1).
Jumlah armada yang dikerahkan untuk operasi hingga hari ini semakin berkurang. Dari perkembangan terakhir yang diperoleh, hingga Senin (19/1) kemarin tersisa 10 armada udara dan tujuh armada laut yang menjalankan operasi pencarian dan evakuasi di perairan Selat Karimata.
Sampai sejauh ini belum ada penambahan jumlah korban yang ditemukan di sektor operasi sejak Sabtu (17/1) lalu. Total korban yang ditemukan tim operasi masih berjumlah 53 orang.
Adapun upaya pengangkatan fuselage atau badan utama pesawat QZ8501 juga masih tetap berjalan hingga hari ini. Untuk membantu proses pengangkatan, Basarnas telah meminta bantuan kepada Tentara Nasional Indonesia untuk menjalankan tugas tersebut.
"Sejak Sabtu hingga saat ini unsur TNI ambil alih untuk mengangkat badan pesawat. Komando operasi masih di Basarnas, tetapi TNI kita beri kesempatan untuk menjalankan tugas mengangkat fuselage," ujar Soelistyo menjelaskan.
Fuselage QZ8501 telah ditemukan oleh tim operasi gabungan sejak Rabu (14/1) minggu lalu. Namun, karena cuaca yang buruk maka upaya pengangkatan badan pesawat tersebut belum membuahkan hasil hingga hari ini.
(obs)