ISU KEPOLISIAN

Kabareskrim Baru Budi Waseso Bantah Dekat dengan Budi Gunawan

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Selasa, 20 Jan 2015 13:53 WIB
Budi Waseso selalu menyertai Budi Gunawan saat fit and proper test di DPR. Menurut Budi Waseso, itu karena dia bawahan langsung Budi Gunawan.
Irjen
Jakarta, CNN Indonesia -- Inspektur Jenderal Pol Budi Waseso yang kemarin, Selasa (19/1), dilantik sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri menampik dekat dengan calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan.

Budi Waseso diketahui selalu mendampingi Budi Gunawan saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR. Menurut Budi Waseso, hal itu tidak bisa disimpulkan sebagai kedekatan.

"Saya ini Kasespim (Kepala Sekolah dan Staf Pimpinan Polri) di bawah Kalemdikpol (Kepala Lembaga Pendidikan Polri). Jadi sudah sewajarnya mendampingi atasan," kata Budi Waseso di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Posisi dia, ujar Budi Waseso, adalah sebagai anak buah langsung Budi Gunawan. “Jadi tidak ada istilah dekat dengan Pak Budi. Jangan berpikir begitu,” kata dia.

Budi Waseso mengatakan tidak tahu apakah Presiden Joko Widodo yang menunjuknya sebagai Kabareskrim atau bukan. “Yang penting saya mendapat perintah tugas, dan saya akan melaksanakan tugas itu sebaik-baiknya,” ujar dia.

Budi Waseso resmi menggantikan Komisaris Jenderal Pol Suhardi Alius yang dimutasi ke Lembaga Ketahanan Nasional. Sertijab dari Suhardi Alius ke Budi Waseso dilaksanakan sesuai Surat Perintah Kapolri Nomor 124/I/2015.

Budi Waseso sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri. Saat ini Suhardi mengisi jabatan Sekretaris Utama Lemhannas menggantikan Komisaris Jenderal Pol Boy Salamudin.

Sementara calon Kapolri Budi Gunawan kini berstatus tersangka setelah Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan dua alat bukti terkait dugaan rekening gendutnya. Akibat status tersangka itu, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menunda pelantikan Budi Gunawan meski pencalonan Budi telah mendapat persetujuan DPR. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER