KESELAMATAN PENERBANGAN

DPR Bentuk Panja Keselamatan Penerbangan Nasional

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 20 Jan 2015 22:37 WIB
Komisi V DPR RI membentuk Panja Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Penerbangan Nasional dengan melibatkan perwakilan dari institusi perhubungan dan penerbangan.
Pesawat Air Asia parkir di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Banten, Minggu, (28/12). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pembahasan mengenai penyebab kecelakaan Pesawat AirAsia QZ8501 terus berlanjut di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, pada Selasa (20/1).

Pertemuan antara Komisi V DPR RI dengan beberapa instansi terkait sektor penerbangan dan perhubungan menghasilkan kesepakatan untuk pembentukan Panitia Kerja.

Panja tersebut dinamai Panja Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Penerbangan Nasional dan berfungsi untuk mengevaluasi kinerja indutsri penerbangan di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Komisi V dari Fraksi Partai Gerindra Fary Djemi Francis mengatakan pembentukan Panja tersebut bertujuan untuk mengevaluasi persoalan di balik industri penerbangan di Indonesia.

"Jadi, semua fraksi setuju untuk pembentukan Panja Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Penerbangan Nasional," ujar Fary sembari mengetuk palu sidang di ruang Rapat Komisi V DPR RI, Selasa.

Dalam rapat tersebut juga turut dihadiri oleh Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, Kepala Badan SAR Nasional FHB Soelistyo dan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi Tatang Kurniadi. Selain itu, tampak pula perwakilan dari AirAsia, Garuda Indonesia dan Federasi Pilot Indonesia.

Mengenai rencana DPR tersebut, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan memberikan persetujuannya.

"Saya sebagai perwakilan pemerintah menyatakan setuju diadakannya Panja tersebut," ujar dia.

Meski demikian, Komisi V DPR masih belum menentukan batas waktu pembahasan evaluasi penerbangan.

"Masalah tenggat waktu akan dilakukan lain waktu dan secara internal," kata dia.

Selain pembentukan Panja, DPR juga menanyakan informasi terkini mengenai evakuasi penumpang AirAsia dan investigasi penyebab kecelakaan kepada Basarnas dan KNKT.

Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan hingga kini pihaknya telah menemukan 53 jenazah penumpang atau 34 persen dari total keseluruhan korban.

"Hingga kini sudah ada 53 orang yang berhasil ditemukan," ujar Kepala Basarnas FHB Soelistyo saat melakukan rapat dengan Komisi V DPR RI, Selasa (20/1).

Soelistyo juga menyampaikan dalam rapat tersebut kalau pencarian terhadap korban belum akan dihentikan Basarnas. Pasalnya, Presiden Joko Widodo mengamanatkan untuk mencari seluruh korban jiwa.

"Pak Presiden meminta untuk mencari semua korban dari pesawat tersebut," ujar Jenderal TNI AL bintang tiga tersebut.

Sementara itu, Tatang Kurniadi selaku Ketua KNKT mengatakan hingga kini tim investigasi AirAsia masih melakukan proses transkripsi data kotak hitam dan rekaman kokpit pilot. (utd/agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER