Jakarta, CNN Indonesia -- Tersangka Christoper Daniel Syarief diduga tak berusaha mengerem mobil meski menyopir dalam kecepatan tinggi. Mitsubishi Outlander yang ia kemudikan baru terhenti setelah menabrak dua mobil dan beberapa motor. Kerasnya benturan mengakibatkan empat orang tewas dan dua lainnya luka berat.
Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat, Rabu (21/1), mengatakan dari olah tempat kejadian perkara (TKP) pertama hari ini, diketahui mobil tersangka melaju kencang. "Ketika olah TKP pertama memang diketahui tidak ada upaya pelaku untuk mengerem," kata Wahyu di Polres Jakarta Selatan.
Kecelakaan terjadi di dua lokasi. Pertama di depan Holand Bakery dan kedua di depan MG Music. "Mobil baru berhenti di TKP kedua setelah menabrak empat motor dan mobil," kata Wahyu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan itu menewaskan empat orang yang ditabrak Christoper, yakni Mustopa warga Pondok Bambu, Mahyudin Herman warga Depok, Wisnu Anggoro warga Kebayoran Lama, dan Batang Onang Lubis warga Parung.
Christoper awalnya tak mengemudi mobil nahas tersebut. Di sekitar Gandaria City, ia berupaya merebut alih kemudi dari Sandi, pengemudi sebelumnya, dengan cara mencekik dan membuang ponselnya.
Saat Sandi turun mobil mengambil ponsel, Christoper mengendarai mobil dan melaju dengan kecepatan tinggi ke arah Pondok Indah hingga kecelakaan tak terhindarkan.
Sejauh ini, Wahyu menduga Christoper di bawah pengaruh narkotik. Namun untuk kepastiannya, polisi masih menunggu uji laboratorium Badan Narkotika Nasional.
(sur/agk)