Jakarta, CNN Indonesia -- Ekonom Sri Adiningsih diangkat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Selasa (27/1). Hal tersebut dikemukakan oleh anggota Wantimpres Yusuf Kartanegara.
“Ketuanya Bu Sri,” ujar Yusuf di Kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Jakarta.
Sebelumnya, berembus kabar bahwa anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto lah yang menjadi kandidat kuat Ketua Wantimpres. Namun ternyata jabatan ketua diserahkan kepada Sri Adingsih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Adiningsih merupakan ekonom yang dikenal dekat dengan Megawati. Dosen Fakultas Ekonomi UGM itu sempat disebut-sebut menjadi salah satu calon Menteri Keuangan kabinet Jokowi, namun dianggap belum memiliki rekam jejak cukup dalam mengelola keuangan pemerintah.
Sri merupakan salah satu penyusun konsep ekonomi Megawati saat Ketua Umum PDIP itu maju dalam Pemilu 2004 bersama Hasyim Muzadi. Mantan Tim Ahli Panitia Ad Hoc MPR itu juga terhitung aktif berkontribusi dalam Megawati Institute, lembaga yang didirikan Megawati sebagai think tank yang terafiliasi dengan PDIP.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Andi Widjojanto mengatakan nama Sri diajukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Baca
Istana: Sri Adiningsih Diajukan Mega, Sidarto oleh Jokowi)
Dewan Pertimbangan Presiden terdiri dari sembilan prang, yakni Abdul Malik Fadjar dari Muhammadiyah, Hasyim Muzadi dari NU, ekonom Sri Adiningsih, Jan Darmadi dari NasDem, M Yusuf Kartanegara dari PKPI, Rusdi Kirana dari PKB, Sidarto Danusubroto dari PDIP, Subagyo Hadi Siswoyo dari Hanura, dan Suharso Monoarfa dari PPP kubu Romahurmuziy.
(agk)