KPK VS POLRI

Fathur Tuding Zulkarnain Terima Rp 5 Miliar dan Mobil

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Rabu, 28 Jan 2015 13:59 WIB
Uang tersebut menurut Fathur adalah uang untuk menghentikan kasus yang menyeret Soekarwo dalam kasus P2SEM.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Zulkarnain saat memberikan keterangan di Gedung KPK, Jumat (9/1). (CNN Indonesia/Gilang Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Presidium Aliansi Masyarakat Jawa Timur, Fathur Rosyid, menuding Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Zulkarnain menerima suap senilai Rp 5 miliar dan sebuah mobil. Suap itu diterimanya saat Zulkarnain menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

"Ada semacam gratifikasi Rp 5 miliar dan mobil, diduga kuat dilakukan petinggi Jawa Timur pada saat itu kepada petinggi Kejaksaan Tinggi," kata Fathur di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (28/1).

Uang suap itu, menurutnya, diberikan untuk menghentikan penyelidikan kasus penyimpangan dana Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) yang diduga ikut menyeret Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk kasus yang sama, Fathur telah dipenjara selama 4,5 tahun dan baru keluar dari penjara pada 26 Desember 2013.

Setelah ditahan, Fathur mendengar pernyataan bahwa Ketua KPK Abraham Samad menyatakan ada koruptor kelas wahid di Jawa Timur. "Tapi tidak ada tindak lanjutnya sampai sekarang," ujar Fathur.

Ia mengaku telah melaporkan dugaan keterlibatan Zulkarnain dan Soekarwo ke KPK dalam kasus P2SEM yang menjeratnya. Tapi hingga sekarang kasus itu tidak dikembangkan.

Karena itu, dia berniat untuk melakukan audiensi dengan Kejaksaan Agung dan Polri terkait kasus tersebut. "Nanti setelah audiensi kita akan lihat apakah akan melakukan pelaporan atau tidak."

Pantauan terakhir, Fathur dan rekan-rekannya terlihat memasuki gedung Bareskrim. Namun dia belum mau menyatakan apakah akan melaporkan Zulkarnain atau tidak. Hingga berita ini diturunkan, Fathur belum juga keluar dari Bareskrim Polri. (sur/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER