Jakarta, CNN Indonesia -- Meski sedang digonjang-ganjing dengan kisruh KPK-Polri, mantan Presiden BJ Habibie mengungkapkan keyakinannya atas pemerintahan Jokowi yang akan membawa Indonesia menjadi negeri yang lebih baik.
"Saya yakin (Jokowi)
must be better dari eyangnya. Kalau enggak, enggak ada
progress," kata Habibie di Istana Merdeka, Istana Kepresidenan, Jakarta (29/1).
Dia menyebut, untuk menilai kepemimpinan seseorang, harus dilihat ketika orang tersebut memimpin orang-orang yang dianggap lebih hebat dari dirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menilai kepemimpinan seseorang itu kalau yang dia pimpin lebih hebat dari dia. Saya yakin ayahnya, eyangnya, yang generasinya Habibie, dan juga ayah dan eyang anda akan bersyukur kalau anda lebih baik dari mereka semua," ujarnya kepada Jokowi.
Berkenaan dengan polemik hukum dan politik saat ini, Habibie pun mengungkapkan pandangan mengenai institusi penegak hukum. Dia mengatakan, institusi hukum harus bersifat obyektif, namun juga tetap subyektif terhadap kepentingan rakyat.
"Institusi penegak hukum itu harus obyektif, tetapi subyektif pada kepentingan rakyat," katanya.
Kendati demikian, dia mengaku tak bisa menjelaskan lebih detail mengenai pandangannya itu. "Untuk menjelaskan itu, tidak bisa saya jelaskan di sini, diekspos," ujarnya
Yang jelas, menurut presiden RI ke-3 itu, institusi penegak hukum tidak seharusnya terpaku pada undang-undang. Alasannya, rakyat adalah pemegang kedaulatan tertinggi. "Semua undang-undang itu obyektif, tetapi kalau kita lihat pada akhirnya, (jika) rakyat (mengatakan) enggak..
Then, no!" ujar dia menegaskan.
(meg)