KPK VS POLRI

Bambang Widjojanto: Saya Pergi untuk Pulang

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Selasa, 03 Feb 2015 12:34 WIB
Berbalut pakaian hitam, puluhan orang memenuhi pelataran Gedung KPK untuk melepas kepergian Bambang Widjojanto memenuhi panggilan penyidik Polri
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto didampingi tim kuasa hukum, Usman Hamid di Komnas HAM, Jakarta, Selasa, 27 Januari 2015. Kedatangan Bambang dan Tim Kuasa Hukum ke Komnas HAM memberikan keterangan terkait penangkapan dirinya oleh Bareskrim pekaln lalu. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Suasana haru merundung markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa siang (3/2). Pelataran gedung di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, itu dijejali puluhan orang berpakaian hitam yang terdiri dari hampir seluruh pegawai KPK dan para aktivis antikorupsi.

Mereka selama ini berada di belakang layar memberi dukungan kepada lembaga antirasuah. Cuaca mendung dan rintik rinai hujan melengkapi suasana murung di teras gedung.

Keriuhan itu bukan tanpa alasan. Para aktivis dan pegawai KPK berkumpul untuk melepas kepergian Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto yang bertolak menuju Kantor Bareskrim Polri. Bambang bakal menjalani pemeriksaan perdana setelah ditangkap pada Jumat pagi, 23 Januari 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang bakal diperiksa sebagai tersangka karena dituduh memerintahkan orang lain memberi kesaksian palsu dalam persidangan sengketa pilkada Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, tahun 2010. Kala itu, Bambang merupakan kuasa hukum salah satu peserta pilkada dan menggugat putusan Komisi Pemilihan Umum Daerah setempat.

Keberangkatan Bambang dirancang sedemikian rupa sehingga terkesan sebagai pelepasan sang komisioner. Para pegawai KPK berbaris membentuk lorong yang memberi jalan bagi Bambang ketika keluar dari ruang steril Gedung KPK. Bambang menyalami pegawai satu demi satu.

Ada yang janggal dari perjalanan Bambang hari ini. Senyum Bambang terlihat getir dengan genangan air mata memenuhi kedua sudut matanya. Mimik wajah Bambang seperti melukiskan bahwa sesuatu mungkin bakal terjadi.

Alih-alih sebagi bentuk dukungan moril, seremoni pelepasan keberangkatan Bambang malah menyerupai perpisahan. Bukan tidak mungkin, Bambang telah mengendus isu penahanan yang belakangan berembus kencang.

Di hadapan pegawai KPK, aktivis, dan awak media, Bambang menyampaikan apresiasi atas keprihatinan dan dukungan yang diberikan selama ini.

Dengan suata bergetar dan sesekali menelan ludah, Bambang melontarkan pernyataan dengan kandungan makna yang tersirat, "Saya pergi untuk pulang."

Bambang menyatakan siap untuk panggilan pemeriksaan di Bareskrim Polri. Langkah itu dilakukan sebagai wujud ketaatan seorang penegak hukum yang taat hukum.

"Saya akan tunjukkan kelasnya seorang penegak hukum. Kalau pun jasad saya yang harus diambil, saya siap menerimanya" teriak Bambang dengan suara yang menggelegar.

Bambang yakin Tuhan ada bersamanya. Dia pun percaya bahwa kekuatan doa dari mereka yang selama ini mendukung telah banyak menguatkan morilnya.

Bunga-bunga mawar berwarna merah muda diberikan kepada Bambang. Dia kemudian melepas rangkulan Abraham Samad dan berpamitan dengan pimpinan lainnya, Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain, yang menemani Bambang selama pelepasan di Gedung KPK.

Mobil Toyota Inova silver yang mengantar Bambang telah bergerak menuju Bareskrim Mabes Polri. Benar tidaknya Bambang ditahan, jawaban akan ditemukan di sana. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER