Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Malaysia esok Kamis (5/2). Lawatan Jokowi itu dilakukan di tengah kontroversi iklan “
Fire Your Indonesian Maid” oleh sebuah perusahaan yang menjual robot pembersih di Malaysia.
Iklan tersebut memancing kemarahan publik Indonesia karena melecehkan tenaga kerja Indonesia di Negeri Jiran. “Iklan tersebut tak hanya merendahkan martabat bangsa Indonesia, melainkan seluruh manusia. Seharusnya bukan cuma Indonesia yang marah, tapi umat manusia,” kata Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah kepada CNN Indonesia, Rabu (4/2).
Untuk itu Anis Hidayah menitip pesan penting untuk Jokowi dalam kujungan sang Presiden ke Malaysia besok, yakni agar membahas secara serius soal perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI) di negeri itu dengan pemerintah Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih, bukan sekali ini saja perusahaan Malaysia membuat iklan kontroversial yang menghina TKI. Pada Oktober 2012, sebuah agen penyalur jasa tenaga kerja di Malaysia berpromosi lewat selebaran bertuliskan “
Indonesian maids now on SALE!!!”
“Iklan-iklan seperti itu rasis dan harus segera ditarik. Berikan sanksi hukum pada perusahaan yang membuat,” ujar Anis.
Persoalan TKI memang masuk dalam agenda pembahasan Jokowi bersama Perdana Menteri Malaysia Mohammad Najib Abdul Razak. “Indonesia berniat mengurangi jumlah pembantu rumah tangga di Malaysia karena sulit bagi kami untuk memantau mereka,” kata Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno, seperti dilansir media Malaysia The Star Online.
Ke depannya, menurut Herman, Indonesia ingin mengirim tenaga kerja profesional ke Malaysia untuk misalnya ditempatkan di sektor manufaktur dan pertanian.
Selain TKI, Jokowi dan Najib Razak juga akan mendiskusikan soal perbatasan Indonesia-Malaysia. Kedua kepala pemerintahan akan membahas kebijakan bilateral dua negara selama lima tahun mendatang, baik dari aspek politik, ekonomi, maupun budaya.
Kunjungan Jokowi ke Malaysia ialah untuk melanjutkan kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhyono dalam membina hubungan baik Indonesia dengan negara-negara tetangga sekawasan. Pemerintah Jokowi menegaskan hubungan persahabatan dengan Malaysia nakal dipertahankan.
Usai berkunjung ke Malaysia, Jokowi akan meneruskan lawatannya ke Brunei Darussalam dan Filipina. Kunjungan ke Malaysia, Brunei, dan Filipina itu berlangsung selama tiga hari. Pekan depan Jokowi dijadwalkan tiba di tanah air, dan akan memberikan pengumuman penting seputar jadi atau tidaknya Budi Gunawan dilantik menjadi Kapolri.
(agk)