Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang juga putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, bungkam soal pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan para pemimpin partai politik Koalisi Indonesia Hebat, termasuk Megawati, di Istana Merdeka, Selasa sore kemarin (3/2).
“Urusan politik jangan tanya saya,” kata Puan di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (4/2).
Puan tak mau bicara soal pertemuan tersebut dengan alasan ia tak menghadirinya. Alih-alih menjawab pertanyaan pewarta soal Jokowi-Mega dan kisruh calon Kapolri Komjen Budi Gunawan di antara mereka, Puan meminta masalah itu ditanyakan kepada Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan Selasa sore itu selain dihadiri Jokowi dan Megawati, juga Sekjen NasDem Patrice Rio Capella, Ketua Umum Hanura Wiranto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKPI Sutiyoso, dan Ketua Umum PPP versi Mukamar Surabaya M. Romahurmuziy.
Secara terpisah, Ketua Tim 9 Syafii Marif menyatakan Jokowi meneleponnya semalam. Syafii dan Jokowi antara lain berbincang soal pertemuan Jokowi-Megawati di Istana Merdeka itu. Menurut Syafii seperti dikemukakan Jokowi, Mega berkukuh meminta Komjen Budi Gunawan dilantik sebagai Kapolri.
Sebaliknya, Jokowi berkeras tak mau melantik Budi Gunawan karena status hukum Budi sebagai tersangka kasus rekening gendut di Komisi Pemberantasan Korupsi. Penolakan Jokowi itu terang-terangan dikemukakan pada Megawati selaku ketua umum partainya.
Setelah berkomunikasi via telepon dengan Jokowi itu, Syafii Maarif lantas mengirimkan hasil percakapan dengan sang Presiden itu kepada anggota Tim 9 yang lain, yang lantas disambut dengan gembira.
“Mereka (anggota Tim 9) bilang, “Oh bagus, makin cepat (menolak melantik Budi) makin baik. Makin lama (membatalkan pelantikan Budi) makin ruwet,” ujar Syafii menceritakan reaksi rekan-rekannya di Tim 9.
Menurut Syafii, Jokowi sudah pasti tak bakal melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Ia juga berharap tak ada perpecahan antara Megawati dan Jokowi meski keduanya berbeda pandangan soal Kapolri.
Sementara Jokowi usai membuka Rapat Koordinasi Nasional Penanganan Narkoba 2015 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pagi tadi menyatakan akan menyelesaikan ribut-ribut soal calon Kapolri itu minggu depan, sekembalinya dari lawatan ke beberapa negara anggota ASEAN.
“Saya selesaikan semuanya minggu depan. Bisa Senin, Selasa, Rabu,” kata Jokowi.
Soal calon Kapolri ini memang memantik ketegangan antara Jokowi dan Megawati. PDIP dan NasDem terus menuntut Jokowi untuk segera melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Namun Jokowi malah membentuk Tim 9 untuk memberikan masukan baginya, termasuk dalam soal kisruh KPK-Polri yang dipicu oleh penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK.
(agk)