Bertolak ke Malaysia, Nusron dan Hanif Dampingi Jokowi
Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 05 Feb 2015 13:44 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Malaysia dalam rangka kunjungan kenegaraan. Di sana, ia akan disibukkan dengan banyak agenda kenegaraan.
Sekitar pukul 12.30 WIB, Presiden bersama Ibu Negara Iriana Widodo dan rombongan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma. Iriana mengenakan kebaya berwarna hijau.
Rombongan terdiri dari Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, dan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid.
Kepala Protokoler Negara Ahmad Rusdi memaparkan, kunjungan ini merupakan lawatan silaturahmi, yang sudah menjadi kebiasaan seorang kepala negara di lingkungan negara ASEAN.
"Ketika Beliau (seorang presiden) baru menjabat, (biasanya) bersilaturahmi secara resmi mendatangi negara tetangga. Sudah lama tradisi ini dilakukan," ujar Ahmad di Gedung Sasana Manggala Praja, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (5/2).
Di Negeri Jiran, Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Yang di-Pertuan Agong Tuanku Abdul Halim dan Perdana Menteri (PM) Najib Razak.
"Dalam kunjungan kenegaraan, pola baku yang diadakan dalam menyambut penghormatan. Penyambutan resmi di bandara disambut PM Malaysia," kata Ahmad.
Dalam upacara penyambutan kenegaraan kepada tamu itu, ujar dia, negara tamu itu berjajar, melakukan penghormatan, lalu dilanjutkan dengan pengumandangan lagu kebangsaan kedua negara. Di sela-sela acara itu akan ada 21 dentuman meriam.
"Setelah itu perkenalan delegasi rombongan dan menteri. Malam harinya, Bapak Presiden bersama Yang di-Pertuan Agong menghadiri jamuan santap malam jam 20.00," ujar Ahmad.
Dalam jamuan tersebut, juga akan dipertontonkan pertunjukan kesenian Malaysia.
Esok harinya, Presiden akan melakukan kunjungan ke pabrik-pabrik di Malaysia. Setelah kunjungan ke Negeri Jiran, ia akan melanjutkan perjalanan ke Brunei Darussalam dan Filipina.
Kunjungan Jokowi ke Malaysia ini dilakukan di tengah kontroversi iklan “Fire Your Indonesian Maid NOW!” yang dikeluarkan oleh Robovac Malaysia, perusahaan distributor yang menjual berbagai robot pembersih. Iklan yang bernada menghina kaum TKI itu sejak kemarin menjadi sorotan negatif banyak pihak di Tanah Air.
Presiden sendiri telah mengagendakan persoalan TKI masuk dalam pembahasan antara dia dan Najib Abdul Razak. (obs)
Sekitar pukul 12.30 WIB, Presiden bersama Ibu Negara Iriana Widodo dan rombongan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma. Iriana mengenakan kebaya berwarna hijau.
Pilihan Redaksi |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika Beliau (seorang presiden) baru menjabat, (biasanya) bersilaturahmi secara resmi mendatangi negara tetangga. Sudah lama tradisi ini dilakukan," ujar Ahmad di Gedung Sasana Manggala Praja, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (5/2).
"Dalam kunjungan kenegaraan, pola baku yang diadakan dalam menyambut penghormatan. Penyambutan resmi di bandara disambut PM Malaysia," kata Ahmad.
Dalam upacara penyambutan kenegaraan kepada tamu itu, ujar dia, negara tamu itu berjajar, melakukan penghormatan, lalu dilanjutkan dengan pengumandangan lagu kebangsaan kedua negara. Di sela-sela acara itu akan ada 21 dentuman meriam.
"Setelah itu perkenalan delegasi rombongan dan menteri. Malam harinya, Bapak Presiden bersama Yang di-Pertuan Agong menghadiri jamuan santap malam jam 20.00," ujar Ahmad.
Dalam jamuan tersebut, juga akan dipertontonkan pertunjukan kesenian Malaysia.
Esok harinya, Presiden akan melakukan kunjungan ke pabrik-pabrik di Malaysia. Setelah kunjungan ke Negeri Jiran, ia akan melanjutkan perjalanan ke Brunei Darussalam dan Filipina.
Kunjungan Jokowi ke Malaysia ini dilakukan di tengah kontroversi iklan “Fire Your Indonesian Maid NOW!” yang dikeluarkan oleh Robovac Malaysia, perusahaan distributor yang menjual berbagai robot pembersih. Iklan yang bernada menghina kaum TKI itu sejak kemarin menjadi sorotan negatif banyak pihak di Tanah Air.
Presiden sendiri telah mengagendakan persoalan TKI masuk dalam pembahasan antara dia dan Najib Abdul Razak. (obs)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK