Masinton PDIP: Samad Bohongi KPK atau KPK Bohongi Publik?

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 05 Feb 2015 16:54 WIB
Ketua KPK Abraham Samad diserang dua kasus etik. Pertama, lobi politik dengan petinggi PDIP. Kedua, foto mesum dia dengan seorang perempuan di ranjang.
Ketua
Jakarta, CNN Indonesia -- Dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dinilai dapat merembet ke lembaga penegak hukum yang ia pimpin.

Samad saat ini ditimpa tudingan bertubi-tubi. Selain dugaan melakukan lobi politik intensif dengan petinggi PDIP menjelang Pemilu 2014 demi menjadi calon wakil presiden, foto mesum yang diduga Samad bersama seorang perempuan di tempat tidur pun beredar.

Rabu (4/2) di hadapan Komisi III Bidang Hukum DPR, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membeberkan pertemuan antara dia dan Samad yang menurutnya membahas potensi pencalonan Samad sebagai cawapres mendampingi Joko Widodo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam itu menurut Hasto jelas-jelas menunjukkan politik praktis yang dilakukan Samad. Hasto pun menuduh Samad berbohong jika membantah pertemuan tersebut.

Anggota Komisi III dari PDIP Masinton Pasaribu mempertanyakan apakah pimpinan KPK yang lain tahu soal perilaku Samad di luar KPK yang diduga menyalahi kode etik.

“Saya tidak tahu apakah Samad sedang membohongi pimpinan KPK lain, atau pimpinan KPK secara keseluruhan sedang berbohong pada publik," ujar Masinton, Kamis (5/2).

Masinton juga mempertanyakan kenapa bantahan-bantahan atas pertemuan Hasto dengan Samad selalu disampaikan oleh Deputi Bidang Pencegahan KPK Johan Budi. Hal itu menurutnya membuat urusan personal Samad menjadi institusional.

"Ini yang saya sayangkan, jika KPK sebagai lembaga terhormat yang tugasnya memberantas korupsi dipimpin oleh orang-orang tidak jujur," kata dia.

Masinton mendesak KPK segera membentuk Komite Etik secara internal untuk mengusut dugaan pelanggaran etik oleh Samad itu. “Persoalan internal tak bisa dikesampingkan dari dugaan pidana yang disangkakan pada pimpinan KPK, dalam hal ini Abraham Samad,” kata Masinton.

Selain itu, Masinton juga menyarankan Samad untuk mundur saja dari jabatannya sebagai Ketua KPK.

Sebelumnya, Samad mempersilakan unit pengawasan internal KPK memeriksa dia atas dugaan pelanggaran kode etik yang dituduhkan kepadanya. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER