Jakarta, CNN Indonesia -- Terhitung mulai 27 Maret, penumpang bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus TransJakarta (APTB) tak perlu lagi membayar tiket dua kali. Pasalnya, pihak operator Transjakarta, PT Transportasi Jakarta, akan meluncurkan tiket elektronik yang telah terintegrasi dengan layanan APTB.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, ANS Kosasih, menyampaikan tiket APTB terintegrasi ini akan diberlakukan di seluruh koridor bus TransJakarta. Menurut Kosasih, semua operator bus APTB telah menyetujui kesepakatan ini dan mau bergabung di bawah manajemen PT Transportasi Jakarta.
"Seluruh operator sudah setuju untuk bergabung karena nanti akan kami bayar dengan sistem rupiah per kilometer. Jadi pendapatan mereka pasti lebih dari yang dulu," kata Kosasih, Jumat (6/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keenam operator bus APTB tersebut ialah PT Anugerah Mas, PT Bianglala Metropolitan, PT Sinar Jaya Megah Langgeng, PT Mayasari Bhakti, PT Hiba Utama, dan Perum PPD.
Meski demikian, Kosasih belum mau menjelaskan lebih rinci soal besaran pembayaran rupiah per kilometer kepada setiap operator. Ia akan menyampaikan soal pembiayaan itu saat rapat finalisasi.
Rapat final penentuan besaran tarif yang akan dibayarkan kepada enam operator APTB bakal dilakukan Rabu pekan depan (11/2). Rapat itu turut mengundang keenam operator serta Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Seperti diketahui, mulai tahun ini operasional APTB berada di bawah manajemen PT TransJakarta. Selain penyatuan tarif, pihak APTB harus tunduk pada aturan serta standar operasional yang diterapkan PT TransJakarta.
(agk)