Kehadiran ke Deklarasi Perindo Dinilai Untungkan Wiranto

Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Minggu, 08 Feb 2015 22:31 WIB
Selain untuk menunjukkan sikap yang akan menimbulkan persepsi positif, ada hitungan politik tersendiri bagi Wiranto yang datang ke deklarasi Partai Perindo.
Ketua Umum Partai Hanura Wiranto (tengah) berbincang dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh (kanan) dan Ketum PKPI Sutiyoso (ketiga kanan) saat menghadiri pelantikan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/1). ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Jakarta, CNN Indonesia -- Kehadiran Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto ke acara deklarasi Persatuan Indonesia (Perindo) menjadi partai politik dinilai lebih menguntungkan Wiranto ketimbang tidak hadir.

Pengamat politik dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Toto Izul Fatah berpendapat kedatangan Wiranto menemui Hary Tanoesoedibjo sudah selayaknya dilakukan dan membawa keuntungan bagi Wiranto sendiri. “Kehadiran Wiranto saya melihatnya tidak ada yang luar biasa, tak ada yang istimewa,” ujar Toto ketika dihubungi CNN Indonesia, Sabtu malam (7/2). (Baca: Perindo Jadi Partai, Punya Potensi untuk Menjadi Besar)

Wiranto dan Hary Tanoe pada masa menjelang pemilihan presiden 2014 berpasangan sebagai capres dan cawapres yang diusung Partai Hanura dengan nama Win-HT. Bahkan mereka sebagai pasangan capres-cawapres yang pertama kali mendeklarasikan diri. Seiring berjalannya waktu, mereka pecah kongsi. Hary Tanoe lebih memilih berkoalisi dengan poros Prabowo Subianto yakni Koalisi Merah Putih, ada pun Wiranto memilih merapat ke poros PDIP yang mengusul Joko Widodo sebagai capres. Akhirnya Hary Tanoe menyatakan keluar dari Hanura.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut peneliti senior LSI ini dengan Wiranto datang ke acara bos MNC Grup itu membuat gerak politik Wiranto lebih luwes dan luas untuk ke depannya. “Untuk membangun hubungan baik di antara keduanya,” ucap Toto.

Selain untuk menunjukkan sikap kenegarawanan yang akan menimbulkan persepsi publik yang positif, Toto memandang ada hitungan politik tersendiri bagi Wiranto yang datang ke acara tersebut. “Lebih baik memang datang untuk mendekat, bukan menjauh,” kata salah satu direktur LSI.

Lebih lanjut Toto menilai bila memang arah koalisi Partai Perindo ke KMP maka hal itu semata didasari oleh kepentingan politik, bukan oleh kepentingan ideologi. “Kalau kaitan dengan KMP itu bicara soal tarik menarik kepentingan, sesaat juga. Bisa saja sekarang berteman tapi nanti jadi musuh politik,” ujarnya. “Ideloginya kepentingan di sini,” lanjut dia.

Toto mengamati soliditas KMP diragukan untuk dapat terus solid. Menurut Toto, kesolidan kubu Koalisi Indonesia Hebat lebih kuat ketimbang KMP. “Perindo harus bisa membaca ini, belajar dari Partai NasDem Surya Paloh,” tutur dia.

Menurut Toto mengatakan, Hary Tanoe dengan Perindonya butuh figur tokoh yang dapat membantu meraup suara pada pemilihan umum 2019. “Sosok Hary Tanoe belum teruji, bukan figur besar, perlu membangun kekuatan figur personal. idealnya ada figur lain yang memang sudah menjadi tokoh nasional,” kata Toto menambahkan. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER