Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi santai cibiran para pengguna media sosial terhadap dia. Cemooh sinis bermunculan lantaran Jakarta masih saja dilanda banjir meski kepemimpinan berganti.
“Masyarakat kita biasa ngomong seperti itu. Kami harus terima. Makanya kami harus selesaikan (soal banjir). Mau mencibir atau mau apa kita selesaikan,” ucap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/2).
Ahok meyakini program-programnya selama ini telah mengurangi dampak banjir jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ahok bahkan balik menantang mereka yang merasa memiliki program penanganan banjir lebih baik agar mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memang lebih pintar, jadi calon gubernur 2017 saja. Kalau saya nanti nyalon lagi, silakan nantang saya dengan program Anda," kata Ahok.
Apapun, ujar Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus bekerja keras untuk menangani banjir tahun ini. Ia berharap banjir yang melanda Jakarta dapat cepat terselesaikan.
"Kita lihat apakah masyarakat lebih percaya bualan besar Anda (netizen) atau saya. Santai saja, tapi saya akan tetap kerja keras," ujar Ahok.
Ahok mengatakan salah satu penyebab banjir masih terus menerjang Jakarta adalah penurunan permukaan tanah di kota itu. Solusinya, menurut dia, harus dengan memperbanyak sodetan di sungai-sungai besar yang melintasi Jakarta.
Namun pembebasan tanah menjadi persoalan besar bagi realisasi proyek sodetan. Banyak warga takut bila tanah disodet, air justru akan berbalik membanjiri rumah mereka. Padahal sodetan sangat diperlukan untuk mengurangi volume air di sungai.
(agk)