Jokowi dan Wakapolri Rapat Soal WNI yang Diancam Hukuman Mati

Resty Armenia | CNN Indonesia
Selasa, 10 Feb 2015 14:08 WIB
"WNI yang di luar negeri yang mendapat hukuman ancaman mati," kata Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komisaris Jenderal Pol Badrodin Haiti.
Wakapolri KomjenBadrodin Haiti (tengah) ketika menyalami anggota Polri seusai mengikuti upacara Penyerahan Tugas Wewenang dan Tanggung Jawab Kapolri Kepada Wakapolri di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 21 Januari 2015. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komisaris Jenderal Pol Badrodin Haiti mendatangi Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa siang (10/2). Kedatangannya kali ini adalah untuk menghadiri rapat terbatas (ratas) yang digelar Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ratas kali ini mengangkat agenda pembahasan nasib warga negara Indonesia (WNI) yang mendapat ancaman hukuman mati di luar negeri. "WNI yang di luar negeri yang mendapat hukuman ancaman mati," kata Badrodin sebelum memasuki ruangan rapat.

Tak hanya itu, dalam ratas akan dibahas pula soal progres Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P). "Masalah progress APBN-P juga," kata Badrodin.

Ketika ditanya mengenai kepastian jadi atau tidaknya pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri yang kabarnya akan diumumkan Jokowi hari ini, Badrodin mengaku tidak tahu. "Wah saya belum tahu," ujar dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan, hingga saat ini belum ada nama calon Kapolri pengganti Budi yang diajukan kepada Jokowi. "Belum ada," kata dia.

Soal itu, Badrodin meminta wartawan untuk menanyakannya langsung kepada Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). "Tanya sama Kompolnas dong. Saya kan enggak ikut (ratas sebelumnya)," ujar dia.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER