Oegroseno Ragukan Daftar Calon Kapolri Terbaru Kompolnas

Abraham Utama | CNN Indonesia
Rabu, 11 Feb 2015 08:17 WIB
Menurut Oegroseno, yang paling tahu siapa sosok tepat untuk menjabat Kapolri adalah Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti).
Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal (Purn) Oegroseno meragukan kesahihan daftar calon Kapolri terbaru yang direkomendasikan Komisi Kepolisian Nasional. Ada enam nama dalam daftar itu, yakni Wakapolri Badrodin Haiti, Kabaharkam Putut Eko Bayuseno, Irwasum Dwi Priyatno, Kabareskrim Budi Waseso, mantan Kabareskrim Suhardi Alius, dan Kepala BNN Anang Iskandar.   

"Itu nama-nama asal dibawa saja, tidak diseleksi dan disidangkan oleh Wanjakti (Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi)," ujar Oegroseno kepada CNN Indonesia, Selasa (10/2).

Oegroseno pun merasa aneh dengan sikap aktif Kompolnas pada pencalonan Kapolri kali ini. Padahal selama ini tradisi suksesi kursi Tri Brata dikomandoi oleh Markas Besar Kepolisian RI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama ini nama calon Kapolri tidak pernah diajukan Kompolnas, tapi Mabes Polri. Saya lihat sekarang Menkopolhukam yang sangat aktif. Sebagai perwira TNI, seharusnya dia meminta saran rekan-rekannya di kepolisan," ujar Oegroseno yang masuk Tim 9 bentukan Jokowi.

Menurut Oegroseno, pihak yang mengetahui sosok paling tepat untuk mengisi jabatan nomor satu di Trunojoyo adalah Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi. Dia menyebut Wanjakti memiliki data primer terkait rekam jejak karier nama-nama yang masuk bursa calon Kapolri.

Biasanya setelah bersidang, kata Oegroseno, Wanjakti akan mengirimkan tembusan kepada Kompolnas. Isinya, meminta bantuan Kompolnas melacak track record para calon Kapolri melalui data-data lembaga negara lain seperti Komisi Pemebrantasan Korupsi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, hingga Komnas HAM.

Sebelumnya, Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala mengatakan telah mewawancarai para perwira tinggi polisi yang mereka pertimbangkan sebagai calon Kapolri. “Masing-masing diwawancara selama dua jam oleh enam komisoner Kompolnas,” katanya.

Jumat pekan lau lalu (6/2), Kompolnas juga mendatangi Mabes Polri untuk berkoordinasi soal rekomendasi calon Kapolri yang baru. “Untuk mengantisipasi jika Budi Gunawan batal dilantik, kami koordinasi dengan Wakapolri dan pejabat-pejabat utama Polri,” kata Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan.

Kompolnas yang dipanggil Presiden Jokowi sore kemarin sayangnya batal bertemu Jokowi dengan alasan ada agenda mendadak dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER