Tak Seperti Kompolnas, Polri Tunggu Presiden soal Kapolri

Suriyanto | CNN Indonesia
Rabu, 11 Feb 2015 14:22 WIB
Menurut Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie, Presiden belum meminta dan masih akan menunggu hasil sidang praperadilan Budi Gunawan.
Mantan Kapolri Jenderal Sutarman (kiri) dan Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti (kanan) mengikuti upacara Penyerahan Tugas Wewenang dan Tanggung Jawab Kapolri Kepada Wakapolri di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 21 Januari 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Kepolisian Nasional sudah mulai menyeleksi calon kandidat Kapolri meski Presiden Joko Widodo belum minta rekomendasi. Sementara Polri sendiri melalui Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) belum menggodok nama calon pimpinan tertinggi Polri.

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie, Rabu (11/2), Wanjakti belum mengusulkan nama karena Presiden juga belum memintanya. Ronny mengatakan, dari awal memegang prinsip bahwa pencalonan Kapolri adalah kewenangan penuh Presiden.

"Kalau Presiden minta, baru Polri mengusulkan," kata Ronny kepada CNN Indonesia. Sebelum ada permintaan dari Presiden, Polri menurutnya belum akan memroses calon kandidat Tri Brata 1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, kata Ronny, Presiden pernah mengatakan masih menunggu sidang praperadilan yang diajukan Komisaris Jenderal Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan selesai.

Soal Kompolnas yang sudah mengantongi enam nama kandidat, Ronny enggan mengomentari. "Tanya ke Kompolnas dan pejabat utama yang sudah diwawancara," katanya.

Saat ini Kompolnas mengaku sudah mengantongi enam nama kandidat calon Kapolri. Empat di antaranya adalah pejabat utama Mabes Polri yang sudah diwawancara langsung oleh komisioner Kompolnas. Mereka adalah Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Irwasum Komisaris Jenderal Dwi Priyatno, Kabareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso, dan Kabaharkam Komisaris Jenderal Putut Bayu Seno.

Sementara dua calon lain adalah perwira tinggi Polri yang bertugas di luar Polri yakni Sekretaris Utama Lemhanas Komisaris Jenderal Suhardi Alius dan Kepala BNN Komisaris Jenderal Anang Iskandar.

Sebelumnya mantan Wakapolri Oergroseno mengaku heran dengan langkah Kompolnas menyeleksi calon Kapolri. Menurutnya, selama ini suksesi Kapolri dikomandoi Mabes Polri melalui Wanjakti.

"Selama ini nama calon Kapolri tidak pernah diajukan Kompolnas, tapi Mabes Polri. Saya lihat sekarang Menkopolhukam yang sangat aktif," kata Oegroseno. Ia yakin enam nama yang dikantongi Kompolnas itu belum diseleksi oleh Wanjakti Polri.

Komisoner Kompolnas Syafriadi Cut Ali mengakui jika Presiden belum minta rekomendasi calon Kapolri. Namun Kompolnas mengantisipasi jika sewaktu-waktu Presiden meminta nama.

"Kami tidak ingin jika tiba-tiba Presiden minta (nama calon Kapolri), Kompolnas tidak siap," kata Syafriadi. (sur/agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER