Sepucuk Surat Kaleng Tuding Praperadilan Budi Gunawan

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Rabu, 11 Feb 2015 15:20 WIB
Awak media dikejutkan dengan sepucuk surat tanpa identitas yang berisikan tuduhan sidang praperadilan Komjen Budi Gunawan diatur untuk memenangkan gugatan.
Sepucuk surat kaleng dialamatkan ke wartawan yang bertugas di Gedung KPK, Rabu (11/2). Isi surat tersebut menuding praperadilan Budi Gunawan sudah diatur. (CNN Indonesia/ Gilang Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Awak media yang bertugas di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikagetkan oleh kedatangan sepucuk surat kaleng yang diantarkan seorang petugas jasa antar kirim barang di pelataran Gedung KPK, Rabu siang (11/2).

Surat tersebut terbungkus amplop putih dengan kop surat berlambang logo Aneka Beach Hotel, Bali. Kop surat tersebut turut menyertakan alamat dan nomor kontak pihak hotel namun tidak disertai identitas pengirim.

Alamat serta tujuan penerima yang tertera dalam amplop itu bertuliskan: Kepada Para Wartawan di Gedung KPK Jl. HR Rasuna Said, Kav C-1, Jakarta Pusat. Di pojok kanan atas amplop tertempel dua buah perangko seharga Rp 1.500. Di bawahnya dibubuhi cap dengan tulisan: Diterima di KPK, 11 Februari 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dalam amplop tersebut terdapat selembar kertas dengan isi tulisan yang berupa hasil cetak dari komputer. Tulisan itu hanya berupa satu paragraf kalimat yang berbunyi:

"Kepada: Para Wartawan di KPK. Kami baru saja mendapat informasi dari family kami di Jakarta bahwa hasil sidang praperadilan Budi Gunawan ternyata sudah disetting oleh Bpk Tedjo, Hasto & Yasona Laoly, dan hasilnya dimenangkan oleh Budi Gunawan, tolong berita ini disebarluaskan. Terima kasih."

Melihat surat itu dikerubungi oleh awak media, dua petugas keamanan KPK lantas berusaha mengambil surat kaleng tersebut untuk dibawa ke dalam gedung untuk diamankan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dan klarifikasi dari pihak KPK maupun orang-orang yang namanya tercantum dalam surat tersebut. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER